![0102 - isoter](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2022/02/0102-isoter.jpg?resize=640%2C359&ssl=1)
SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar baru datang dari Sleman. Puluhan siswa SMP maupun SMA berikut ustadz (pengajar) di sekolah swasta di Kapanewon Mlati, yang dinyatakan positif Covid-19.
Akhirnya , dievakuasi ke isolasi terpusat (Isoter) Asrama Haji. Sebelumnya, mereka menjalani isolasi di gedung asrama sekolah setempat.
Proses pemindahan tersebut dilakukan setelah ada komunikasi intens antara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan bersama pihak sekolah.
“43 yang terkonfirmasi positif, berkenan untuk dipindahkan ke Asrama Haji,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman , Makwan, petugas yang juga menangani Isoter, Selasa (1/2/2022).
Proses evakuasi 43 pasien positif Covid-19 dilakukan pada Senin (31/1/2022) malam dengan menggunakan armada 1 bus dan 3 ambulans.
Menurutnya, ada satu ambulans yang digunakan untuk mengangkut barang-barang pasien, dan ada juga ambulans yang mengangkut pasien hingga dua kali.
Sementara itu, Isoter Asrama Haji sendiri bertambah puluhan pasien Covid-19 . Update hingga 31 Januari 2022 pukul 21.30 WIB, jumlah pasien di Isoter yang dikelola pemerintah kabupaten ini menjadi 61 orang dari kapasitas 136 bed.
Sebelumnya, sudah ada 13 pasien dan ketambahan 43 pasien dari klaster sekolah swasta di Mlati dan 5 pasien pelaku perjalanan dari Pontianak.
Sementara Isoter Rusunawa Gemawang dari kapasitas 101 bed sementara ini berpenghuni satu pasien.
“Semoga tetap aman terkendali, tidak ada penularan lagi,” harap Makwan.
Menurutnya, proses tracing di sekolah swasta di Mlati masih berlanjut.
Jika nantinya ditemukan ada siswa yang dinyatakan positif Covid-19 maka akan langsung dibawa ke Isoter.
Diketahui, sekolah swasta di Mlati yang terjadi penularan Covid-19 ini adalah “Boarding School” atau sekolah berasrama.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman , Ery Widaryana mengatakan, kasus itu bermula dari satu siswa yang berasal dari luar daerah tidak enak badan.
Setelah diperiksa ternyata positif Covid-19 .
Hasil Tracing ditemukan ada puluhan orang, baik siswa dan ustad pengajar yang dinyatakan positif Covid-19 dengan kondisi rata-rata tanpa gejala.
Kalaupun ada yang gejala, hanya gejala ringan. Mereka, semula isolasi di satu lantai asrama sekolah.
Namun pihaknya bersama bersama Dinas Kesehatan maupun BPBD Sleman terus berkomunikasi dengan pihak sekolah agar siswa yang konfirmasi positif Covid-19 dan sedang isolasi di asrama bisa dipindahkan ke Isoter di Asrama Haji.
“Kami minta Isoman (pasien positif) dipindahkan ke Isoter. Supaya semuanya aman,” kata dia.