Beranda Daerah Sragen Riwayat Nglangon Tamat, Selamat Datang Pasar Baru Berkonsep Modern Rp 38 M....

Riwayat Nglangon Tamat, Selamat Datang Pasar Baru Berkonsep Modern Rp 38 M. Digadang Rubah Wajah Sragen dan Hapus Citra Esek-Esek

Ilustrasi penggerebekan cewek-cewek penjual jasa plus-plus di cafe nglangon Sragen oleh Satpol PP. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat Sragen tidak lama lagi bakal punya tempat alternatif pilihan untuk berbelanja yang lebih representatif.

Sebuah pasar tradisional berkonsep modern akan hadir di kawasan Nglangon, Karangtengah, Sragen.

Proyek pasar yang dibangun untuk menggantikan Pasar Nglangon dan Joko Tingkir itu kini sudah memasuki tahap lelang dan segera dibangun.

Kehadiran pasar baru Nglangon tersebut digadang-gadang bakal menjadi sentra berbagai komoditas sekaligus merubah wajah baru kota Sragen bagian utara itu.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Cosmas Edwi Yunanto mengatakan proyek pasar baru Nglangon dibangun dengan anggaran Rp 38 miliar.

Saat ini sudah memasuki tahapan pelelangan yang diharapkan bisa mulai tayang lelang pekan ini.

“Perkiraan setelah lelang selesai dan dapat pemenangnya, nanti bulan Maret Insya Allah sudah bisa dibangun. Target pelaksanaan 8 bulan sehingga diharapkan Oktober sudah bisa selesai,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (9/2/2022).

Ilustrasi konsep pasar tradisional modern. Foto/Wardoyo

Cosmas menguraikan pasar baru itu nantinya dibangun satu lantai dengan luas total lahan mencapai 12.000 meter persegi.

Baca Juga :  Pembubaran Kelompok Jamaah Islamiyah di Masaran Sragen, Polisi Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Pondok Pesantren Hidayaturrahman

Total ada sekitar 979 kios, los dan oprokan yang tersedia di pasar baru nanti. Kios dan los itu akan diprioritaskan bagi pedagang di pasar Nglangon dan Joko Tingkir.

Pasar baru nanti juga dipastikan akan ditata dengan zonasi pedagang sesuai dengan klaster jualannya. Sehingga bagi pedagang dan pengunjung diharapkan sama-sama nyaman dalam beraktivitas jual.beli..

“Nanti tidak ada relokasi. Karena lokasi pasar baru ini di lahan yang berbeda dengan lokasi pasar Nglangon dan Joko Tingkir yang ada saat ini. Jadi nanti pasar baru selesai dibangun, pedagang di pasar lama langsung dipindahkan untuk masuk,” jelasnya.

Pasar Baru Nglangon itu semula dibangun untuk menggantikan Pasar Joko Tingkir yang ludes terbakar beberapa waktu lalu.

Namun seiring dengan itu, Bupati kemudian mewacanakan membangun pasar lebih luas di lahan milik Pemkab di kawasan sebelah selatan Nglangon sebagai pengganti Pasar Nglangon dan Joko Tingkir.

Kehadiran pasar itu juga sekaligus untuk menepis stigma negatif dua pasar legendaris yang selama ini diduga banyak disalahgunakan dengan aktivitas maksiat seperti prostitusi dan perjudian.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut Habis Nonton Konser Dangdut Om Lorenza di Plupuh 2 Orang Warga Sragen Tewas Mengenaskan Tertabrak Mobil di Jalan Raya Plupuh Masaran

Kabid Distribusi dan Perdagangan, Handoko menambahkan pasar Nglangon itu dibangun dengan jumlah los sebanyak 567, 312 kios dan 100 untuk pedagang oprokan.

Nantinya penempatan akan diprioritaskan bagi pedagang penghuni Pasar Nglangon dan Joko Tingkir.

“Prioritas tetap pedagang pasar lama Joko Tingkir dan Nglangon. Nanti tetap ada sosialisasi dulu,” tandasnya. Wardoyo