Beranda Umum Nasional Menko Airlangga: Pemerintah Dorong Pengembangan Talenta Digital dengan Berbagai Program

Menko Airlangga: Pemerintah Dorong Pengembangan Talenta Digital dengan Berbagai Program

Menko Airlangga Hartarto tengah berfoto bersama dengan mahasiswa Universitas Hasanudin (Unhas) / Istimewa

MAKASSAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, Pemerintah mendorong pengembangan talenta digital melalui berbagai program.

Program-program tersebut di antaranya seperti Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.

“Namun, transformasi ekonomi memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, termasuk Perguruan Tinggi,” ucap Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Airlangga Hartarto mengatakan hal itu, saat dirinya menjadi narasumber dalam Kuliah Umum yang diadakan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar dengan mengangkat tema “Akselerasi Pemulihan dan Transformasi Ekonomi melalui Dukungan Teknologi Digital”.

Dalam paparannya, Airlangga mengatakan ekonomi digital merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan di masa pandemi ini.

Menurutnya, seiring hadirnya era transformasi digital, Pemerintah terus mengakselerasi ekonomi digital Indonesia, salah satunya dengan pengembangan keterampilan digital pada Generasi Z atau Generasi Milenial.

Sampai dengan tahun 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang.

Selama masa pandemi ini ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan dalam hal digitalisasi, yaitu di bidang pendidikan (edutech) dan kesehatan (healthtech).

“Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Society 5.0. Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan berkontribusi senilai Rp 4.434 triliun kepada PDB Indonesia di 2030 atau setara dengan 16% dari PDB. Peluang besar ekonomi digital Indonesia ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama,” ujar Menko Airlangga, Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga :  Administrasi Telat, Pencairan Dana Desa  Giripeni Rp 480 Juta Terancam  Batal

Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengatakan, ekonomi digital Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di ASEAN dengan nilai US$70 miliar atau menguasai 40% dari pangsa ekonomi digital ASEAN.

Nilai tersebut diperkirakan terus tumbuh hingga mencapai US$146 miliar pada 2025.

Salah satu sektor pendatang baru yang tampil mengisi lanskap ekonomi digital Indonesia adalah sektor edutech, yang saat ini memiliki pengguna aktif dengan pertumbuhan signifikan mencapai 200% pada 2020.

“Pengembangan talenta digital diharapkan juga akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan digitalisasi UMKM di Indonesia. Sehingga lulusan universitas tidak hanya berperan sebagai job seeker namun dapat juga menjadi job creator,” tegas Menko Airlangga.

Kewirausahaan dan UMKM merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi selama masa pandemi. UMKM Indonesia saat ini berjumlah sekitar 64,2 juta usaha dan berkontribusi 60,51% terhadap PDB atau senilai Rp9.580 triliun.

UMKM juga berkontribusi terhadap penyerapan 97% dari total tenaga kerja yang ada dan dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.

Namun, saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia masih rendah, yakni 3,47% dari total populasi.

Dikatakan, rasio kewirausahaan untuk sebuah negara maju minimal 5% dari total populasi. UMKM sendiri masih mengalami berbagai tantangan seperti Inovasi yang perlu ditingkatkan, Pembiayaan, Sumber Daya Manusia, Branding dan Pemasaran, Legalitas, serta Standarisasi dan Sertifikasi.

Bahkan yang paling krusial yakni adaptasi terhadap perkembangan teknologi.

Baca Juga :  Masa Darurat di Sumbar Diperpanjang Sampai 22 Desember,  Pemerintah Siapkan Rp 13 T

“Pada masa pandemi ini, perlu dilakukan transformasi UMKM melalui penerapan teknologi digital agar mampu menjadi Super Smart Society,” pungkas Menko Airlangga.

Selanjutnya menurut Menko Airlangga, sinergi dan kolaborasi yang telah dilakukan bersama Universitas Hasanuddin dalam mendukung pengembangan fasilitas inkubasi telah membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Program itu  telah memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa sehingga dapat menjadi bekal bagi mereka yang ingin berwirausaha.

“Oleh karena itu keberadaan Ibukota baru di center of gravity baru di Kalimantan Timur, wajib dan harus dimanfaatkan oleh Unhas. Center of excellence di timur ada di Unhas, sehingga Unhas harus menjadi kiblat pengetahuan di Ibukota baru dan kita akan kembangkan perekonomian berbasis nusantara,” pungkas Menko Airlangga. Suhamdani

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.