JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Tak Boleh Jual Minyak Sepaket dengan Sabun dan Sejenisnya, ini Kata Pejabat Pemkab Wonogiri

Ilustrasi gorengan
Ilustrasi gorengan. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri Wahyu Widayati mengaku baru mengetahui fenomena jual minyak goreng sepaket dengan sabun dan sejenisnya.

Meski begitu, dia mengetahui fenomena pembelian minyak goreng bersyarat terjadi di daerah lain. Informasi itu didapatnya dari WhatsApp Group (WAG) yang berisi dinas-dinas kota/kabupaten lain di provinsi Jawa Tengah.

Menurut dia, praktek pembelian minyak goreng sepaket dengan sabun tak diperkenankan.

“Kita ‘kan bebas kalau mau beli. Kalau butuhnya minyak goreng saja masa harus beli sabun kalau memang masih punya sabun,” kata Wahyu Selasa (1/3/2022).

Dia menambahkan, tidak ada aturan yang mengharuskan konsumen membeli minyak goreng dengan tambahan lainnya. Jika memang bakal membutuhkan, bisa membeli minyak goreng tanpa tambahan barang lain.

“Setelah ini kita akan lakukan pengawasan. Tim akan mengecek di lapangan,” kata Wahyu.

Baca Juga :  Sajian Istimewa, Masakan yang Cocok Disajikan saat Lebaran 2024, Dijamin Menggugah Selera Tamu

Lebih jauh, mahalnya harga minyak goreng juga dikeluhkan oleh penjual gorengan. Pedagang pun kini hanya bisa berharap minyak goreng bisa ditebus dengan harga murah.

Acu, pemilik usaha aneka gorengan di seberang RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso mengatakan sulit mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter. Dia mendapatkan minyak goreng merk terkenal dengan harga sekitar Rp 19.000 per liternya.

Meski begitu, selama ini berbelanja bahan kebutuhan gorengan selalu meminta agar minyak goreng harus disediakan oleh langganannya. Jika tidak, Acu tak mau berbelanja bahan baku lainnya.

“Kalau untuk mengatasi harga minyak goreng yang mahal, saat ini kita belum ke arah menaikkan harga gorengan. Takut prlanggannya lari,” kata Acu.

Harga sebiji gorengan masih dihargai Rp 700 atau tiga biji dibanderol Rp 2.000. Solusinya, ukuran gorengan yang dijual sedikit dikecilkan. Namun tak menutup kemungkinan, harga gorengan bisa ikut naik jika harga minyak goreng masih akan meroket.

Baca Juga :  1 Meninggal Tenggelam di Embung Galmojo Sambiroto Pracimantoro Wonogiri

“Harapannya pemerintah bisa dapat solusi agar harga minyak bisa stabil lagi. Sebagai pedagang kecil saya juga mengeluhkan harga minyak goreng saat ini,” kata dia.

Sementara praktek jual minyak goreng dengan sabun terpantau ada di Wonogiri.

Penelusuran wartawan di sejumlah toko ada persyaratan agar konsumen bisa menebus minyak goreng dengan batas pembelian maksimal dua liter khusus member. Jika warga tak memiliki member, maka bisa membuat kartu member dengan membayar sejumlah uang.

Selain itu, minyak goreng di toko tersebut juga dijual satu paket dengan sabun cuci piring yang sudah direkatkan di bungkus minyak goreng.

Sebagai gambaran, dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 36.104 member bisa mendapatkan dua liter minyak goreng (seharga Rp 28.000) ditambah dua pieces sabun cuci piring (seharga Rp 8.104). Belum ditambah biaya pembuatan member. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com