YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Diizinkannya mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan berdampak pada melonjaknya wisatawan yang akan berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Berbeda dari dua tahun sebelumnya saat pemerintah melarang mudik Idul Fitri karena Covid-19, tahun ini diperkirakan 3,9 juta pemudik masuk DI Yogyakarta,” kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Inspektur Jenderal Asep Suhendar, Selasa, 19 April 2022.
Asep menerangkan jutaan orang itu memasuki Yogyakarta, baik hanya sekedar melintas maupun menjadikan Yogya sebagai kota tujuan mudik. “Serta para wisatawan yang akan berlibur karena libur Lebaran yang panjang,” kata dia.
Terkait hal itu, Asep menuturkan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan menghadapi gelombang mudik tahun ini. Salah satunya melakukan latihan pra operasi.
Adapun operasi resmi pengamanan libur Lebaran yang bersandi Operasi Ketupat Progo 2022 akan digelar selama 12 hari mulai 28 April hingga 9 Mei 2022. “Kami minta jajaran memetakan kerawanan yang ada, sejak pelaksanaan mudik, malam takbiran, silahturahmi saat Syawalan, berwisata saat libur lebaran, hingga pelaksanaan arus balik,” kata dia.
Asep mengatakan antisipasi juga dilakukan terkait potensi adanya kemacetan di sejumlah titik. “Siapkan jalur alternatif serta rambu-rambu juga, dan perlu dibuatkan spanduk atau banner,” ujarnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan jika pada hari raya tahun ini, Pemerintah DIY serta dinas yang ada juga tak akan menggelar open house. “Kami tidak menyelenggarakan open house itu,” kata dia.
Tahun ini menjadi tahun ketiga Pemerintah DIY meniadakan open house yang biasanya dihadiri ribuan warga berbagai daerah. “Untuk masyarakat silahkan open house jika itu hanya sebatas silaturahmi antar satu orang dengan lainnya,” kata Sultan.
Sultan meminta masyarakat Yogyakarta saat melakukan silaturahmi tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. “Silaturahmi silakan tapi tak perlu banyak acara,” kata dia.