JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

4 Mesin Derek Besar Dikerahkan untuk Membantu Meningkatkan Produktivitas 30 Turbin Angin PLTB Sidrap

Derek
Pekerjaan teknis di turbin angin PLTB Sidrap 75 MW. Dok. UPC Renewables
   

SIDENRENG RAPPANG, JOGLOSEMARNEWS.COM PT UPC Sidrap Bayu Energi (SBE) dan Siemens Gamesa Renewable Energy (SGRE) mengerahkan dua crane yang sangat besar bertonase 320 ton dan 180 ton.

Selain itu diterjunkan dua crane pendukung lainnya untuk melakukan pekerjaan peningkatan produktivitas turbin angin PLTB Sidrap 75 MW yang akan berlangsung pada pertengahan April hingga akhir April 2022.

Melalui rilis yang diterima, Sabtu (9/4/2022), untuk mempertahankan International mechanical availability sebesar >98%, UPC SBE berkolaborasi dengan SGRE terus mengamati kinerja dari 30 turbin angin.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa PLTB Sidrap 75 MW mematuhi kewajiban-kewajiban kontrak jual beli listrik dengan PT PLN (Persero) (PLN) serta status PLTB Sidrap 75 MW sebagai Objek Vital Nasional yang harus dapat beroperasi dan menyediakan listrik energi terbarukan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun.

Baca Juga :  Perludem Sebut, Sampai Sejauh Ini MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Melalui proses pengamatan yang cermat terhadap kinerja turbin, UPC SBE dan SGRE memanfaatkan musim angin tahunan yang rendah; mengambil tindakan proaktif untuk mengganti bagian mekanis utama di salah satu turbin yang tidak berfungsi sesempurna yang diharapkan oleh tim.

“Ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik bagi semua pihak untuk mengembangkan keterampilan yang tepat dan sesuai serta sikap profesionalisme berkelas dunia untuk memberikan hasil yang aman, cepat dan berkualitas tinggi’’ ujar Manajer Operasi dan Pemeliharaan WTG PT UPC Sidrap Bayu Energi Wahyudi Azikin.

Baca Juga :  Masinton Sebut Tak Ada Urgensinya Megawati Temui Presiden Jokowi

Lebih lanjut Wahyudi menyampaikan bahwa hal ini merupakan contoh profesionalisme UPC SBE dan SGRE untuk mengidentifikasi potensi masalah jauh sebelum berpengaruh terhadap produksi, mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki dan mengatasi masalah tersebut sebelum kehilangan produksi yang berharga.

UPC SBE dan SGRE melakukan pekerjaan melalui standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang sangat tinggi.

UPC SBE berharap dapat melihat crane ini kembali nanti pada tahun 2022-2023 untuk pembangunan Proyek Sidrap Ekspansi 70 MW.

“Setelah berbagai persiapan yang kami lakukan sejak beberapa tahun ini, kami siap melakukan ekspansi. Kegiatan ini juga sebagai uji coba crane untuk proses konstruksi yang akan datang,” tutur dia. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com