JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Cerita Perjuangan Bupati Sragen Rombak Gunung Kemukus dan Hilangkan Praktik Esek-Esek. Rayu Presiden Sampai Turun Dana Rp 68 Miliar

Bupati Sragen Gowes ke Gunung Kemukus | | Joglosemarnews.com/Huriyanto
Bupati Sragen Gowes ke Gunung Kemukus | | Joglosemarnews.com/Huriyanto
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Obyek wisata Gunung Kemukus di Sumberlawang, Sragen memang sudah lama dikenal identik dengan hal-hal berbau negatif.

Namun kini pemandangan kumuh dan warung-warung esek-esek yang puluhan tahun berdiri, sudah bersih.

Gelontoran dana puluhan miliar dari pusat telah mengubah wajah obyek wisata Makam Pangeran Samudera itu.

Namun turunnya dana itu bukan hadir secara tiba-tiba melainkan dengan perjuangan keras dari Pemkab.

Cerita perjuangan merubah Gunung Kemukus diungkapkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Ia mengatakan sudah lama ingin merubah citra negatif Gunung Kemukus yang identik dengan ritual esek-esek. Bahkan ia harus meyakinkan Presiden Jokowi untuk bisa membantu pembangunan Gunung Kemukus.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Ibu bupati bilang ke Pak Presiden karena kita termasuk yang bagus hasilnya. Sempat ditanya Bu Bupati minta apa? Terus saya jawab minta dibantu untuk memutarbalikkan sejarah dan meneruskan kembali bahwa Gunung Kemukus itu tidak lagi tidak ada thotok onggrok (hal-hal tidak baik) nang kono,” papar Bupati saat memberi sambutan di pengajian NU di Desa Jetak, Sidoharjo, kemarin.

Saat itu Presiden menanyakan bagaimana cara merubah sisi negatif Gunung Kemukus. Bupati mengaku menjawab caranya adalah dengan membangun menjadi lebih baik.

Ia kemudian mengutarakan untuk membangun Kemukus tidak memungkinkan memakai dana daerah dalam situasi pandemi.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Berkat paparannya itulah, akhirnya pemerintah pusat setuju untuk mendanai revitalisasi Gunung Kemukus dengan anggaran Rp 68 miliar. Proyek perombakan Kemukus dimulai 2020 dan kini sudah selesai merubah wajah Kemukus menjadi indah dan steril dari bangunan bernuansa esek-esek.

“Membuat gunung kemukus seperti itu butuh dana Rp 68 miliar. Alhamdulilah jadi Pak. Sekarang setelah jadi tinggal kita bagaimana memberikan informasi pada masyarakat di dunia atau di Indonesia bahwa Gunung Kemukus dengan paradigma yang baru menjadi menjadi tempat bersholawat menjadi tempat ziarah, dan menjadi tempat wisata keluarga,” terang Bupati. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com