SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pembacokan yang terjadi di Desa Plosokerep, Karangmalang, Sragen mencuatkan fakta baru.
Sebelum membacok Dwi Purwanto yang juga asal Plosokerep, tersangka Budi Haryanto diketahui berada di warung dan ngopi bersama temannya yang disebut dengan nama Iblis.
Dwi yang sesumbar sok jagoan dan menantang siapa yang berani melawan dirinya, kemudian dibacok parang oleh Budi hingga bersimbah darah.
Berdasarkan hasil olah TKP kepolisian, insiden pembacokan itu terjadi Minggu (6/3/2022) malam sekira pukul 20.30 WIB.
“Saat itu awalnya tersangka Budi Haryanto berada di warung Emi bersama rekannya bernama saudara IBLIS. Mereka sedang ngopi bareng, tidak lama kemudian korban datang sambil berkata “ayo golek musuh” (ayo mencari musuh),” papar Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso saat konferensi pers kasus itu di Mapolres Sragen, kemarin.
Mendengar kalimat sok jagoan dan nantang-nantang itu, Budi Haryanto langsung naik darah hingga membacok
Dwi Purwanto dengan parang.
Kapolsek Karangmalang, Iptu Mulyono menjelaskan aksi pembacokan itu terjadi di warung milik Emiana Slamet Riyadi di Dukuh Pungkruk RT 6/2, Plosokerep.
Malam itu awalnya korban memang datang dengan temannya ke warung Emi. Di dalam warung, sudah ada korban dan beberapa temannya salah satunya bernama Iblis yang sedang ngopi bareng.
Tanpa ada angin dan hujan, tiba-tiba korban melontarkan kalimat bernada menantang yakni “ayo golek musuh”. Kemudian Iblis menyahut kalau mencari musuh di Polres sana.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]