JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polisi akhirnya menangkap satu persatu pelaku pengeroyokan dosen sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando saat demo 11 April lalu di depan DPR RI.
Di hadapan aparat, para pelaku mengungkap motif mereka nekat menyerang dan menggebuki Ade hingga babak belur.
Salah satunya Mohammad Bagja, pelaku pengeroyokan mengaku nekat memukuli Ade karena kesal dengan pernyataan yang diungkap Ade di media sosial.
“Bagja menyampaikan dalam pemeriksaan, yang bersangkutan kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Endra Zulpan dilansir Humas Polri, Sabtu (16/4/2022).
Ia melanjutkan, melakukan pengeroyokan lantaran terprovokasi oleh pihak lain yang menjadi provokator di lokasi tersebut.
“Bahwa Komarudin ini melakukan pemukulan ke Ade Armando karena terprovokasi dengan situasi yang ada di TKP,” sambungnya.
Ia menambahkan, untuk tersangka lain bernama (Dhia Ul Haq) yang baru ditangkap di pondok pesantren wilayah Tangerang Selatan belum diketahui motifnya. Sebab, Dhia masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
Sebelumnya, pegiat media sosial Ade Armando menjadi salah satu korban luka akibat pengeroyokan dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI. Ade Armando mengalami luka di bagian wajah dan kepala akibat pengeroyokan tersebut.
Dalam kasus tersebut, terdapat enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Masing-masing bernama (Dhia Ul Haq), (Ade Purnama), (Abdul Latif), (Abdul Manaf), (Komar) dan (Mohammad). Wardoyo