JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lemak dalam makanan memiliki fungsi untuk membantu tubuh menyerap vitamin dan mineral.
Namun hati-hati, jenis lemak jenuh cenderung meningkatkan timbulnya risiko berbagai penyakit jika dikonsumsi berlebihan.
Karena itulah, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Jika terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh akan memicu penyakit jantung dan stroke.
Setidaknya ada tiga kategori lemak, yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak trans. Keseluruhan lemak itu terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen.
Lemak jenuh dengan molekul hidrogen hanya mengandung ikatan tunggal antara molekul karbon. Sedangkan lemak tak jenuh setidaknya punya satu ikatan rangkap antara molekul karbon. Kepadatan molekul hidrogen mengakibatkan lemak jenuh menjadi penuh.
Mengutip British Heart Foundation, makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com