WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan ada lima ternak terpapar penyakit mulut dan kuku atau PMK Wonogiri yang sudah sembuh.
Sementara 39 ternak suspect PMK Wonogiri. Setelah sampel diperiksa, lima suspect terkonfirmasi positif PMK.
Kasus PMK Wonogiri ditemukan di wilayah perbatasan Jawa Timur.
“Kita banyak menemukan kasus PMK Wonogiri di Kecamatan Bulukerto dan Puhpelem,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek baru baru ini.
Transaksi ternak diketahui tak hanya terjadi di pasar hewan. Meski semua pasar hewan di Wonogiri ditutup untuk sementara, Bupati menuturkan ada juga mobilitas ternak masih terjadi lewat kemitraan yang sudah dijalin para pelaku niaga hewan. Ada juga pemesanan ternak secara online.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek tak memungkiri banyak jalan yang bisa dilalui untuk keluar masuk kendaraan pengangkut ternak. Pengawasan di jalan tak mungkin dilakukan secara melekat karena keterbatasan SDM.
“Pengetatan pasti tetap akan dilakukan. Kemarin perwakilan peternak dan pedagang ternak sudah diundang ke dinas, nanti kami akan ke daerah, edukasi jemput bola,” jelas dia.
Jekek menuturkan, semua pihak perlu hati-hati dalam mengantisipasi PMK. Yang perlu dipahami PMK masih bisa disembuhkan sesuai SOP yang ada. Jika ada ternak yang masuk ke Wonogiri harus dipastikan sehat. Pihaknya tak mau terjadi endemi PMK Wonogiri.
“Karena itu kami ajak semua pihak bersama-sama mengantisipasi PMK. Kasus dilokalisir dan ada tindakan yang terkoordinir,” tandas Bupati.
Masyarakat juga tak perlu khawatir jika petugas TNI/Polri juga turun dalam memonitoring ternak milik masyarakat karena itu wujud sinergitas yang dilakukan. Aris Arianto
