JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Alumni Planologi Undip dan Departemen PWK Undip Gelar Seminar Internasional tentang Ibukota Nusantara

Panitia seminar dan peserta seminar berfoto bersama. Foto: dok
   

 

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM —Dalam rangka menyambut 30 tahun departemen perencanaan wilayah dan kota, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, alumni planologi UNDIP menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Development of Sustaninable Cities in Indonesia”.

Ketua Ikatan Alumni Planologi UNDIP,  Mohammad Saleh mengatakan, seminar digelar di Gedung A Departemen PWK FT Undip, Sabtu (14/5/2022) digelar secara luring dan daring. “Seminar menghadirkan sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri, yakni Profesor Miguel Esteban dari Waseda University dan Profesor Benjamin Craig McLellan dari Kyoto University, DR Bambang Susantono, Profesor dari ITB, dan Profesor Iwan Rudianto dan Profesor Wiwandari Handayani,  serta DR Areta  dari Alumni Undip,” ungkap Saleh.

Baca Juga :  Mohammad Saleh : Kosgoro 1957 Jawa Tengah Solid Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Kembali

Sementara Dekan Fakultas Teknik Undip, Profesor Muchammad Agung Wibowo, berharap, seminar ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan alumni undip. “Dengan terselenggaranya seminar internasional ini dapat menjadi rujukan ilmu bagi mahasiwa dan alumni guna mendorong kemajuan undip yang telah memperoleh akreditasi internasional,” harapnya.

Keynote speaker Profesor Bambang Susantono mengangkat materi tentang rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur yang sudah memenuhi syarat sebagai kota kelas dunia yang menyatu dengan alam. Sementara pembicara dari alumni UNDIP, Profesor Iwan Rudiarto menghadirkan presentasi Responsible and Challenges IKN.

Baca Juga :  Mohammad Saleh : Kosgoro 1957 Jawa Tengah Solid Dukung Airlangga Hartarto Pimpin Golkar Kembali

“Dimana dalam perpindahan Ibu Kota akan terjadi Urban and Rural, akan ada kebutuhan lahan jika terjadi migrasi penduduk. Namun hingga saat ini, masih banyak lahan dikuasai oleh masyarakat,” katanya.

Profesor Iwan juga menyampaikan konsep responable and smart,  antara perencanaan tanah,  ekonomi,  penduduk dengan sentuhan unsur teknologi. Sedangkan DR Areta lebih menyoroti terkait isu lingkungan dan pengelolaan limbah lainnya.

Seminar Internasional yang diikuti lebih dari 500 peserta ini berlangsung dengan dinamis untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan kota dan wilayah khususnya IKN.(ASA)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com