SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan perkosaan berjemaah yang menimpa siswi SD berusia 9 tahun asal Sukodono, Sragen, berinisial W, tahun 2020 silam kini makin memprihatinkan.
Tak hanya bertahun-tahun tanpa kejelasan, orangtua korban, D (39) juga mengungkap barang bukti yang sempat dilaporkan kini raib entah ke mana.
Barang bukti itu berupa celana dalam korban yang dikenakan saat kejadian. Di mana celana dalam yang ada bercak darah dan noda sperma itu, dilaporkan malah raib.
Hal itu diungkapkan D kepada wartawan saat menceritakan perjalanan kasus putrinya yang tak kunjung ada kejelasan.
Ia mempertanyakan keberadaan barang bukti berupa celana dalam korban yang masih terdapat bercak darah dan sperma terduga pelaku.
“Tahun 2021 ada barang bukti itu. Tapi sampai saat ini di mana barang bukti celana dalam anak saya itu. Ada bercak darah sama sperma si pelaku, dan itu tidak ada wujudnya sampai sekarang,” paparnya.
Ia pun berharap agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus yang sudah ia laporkan pada Desember 2020 lalu itu. Sebab hingga kini belum ada titik terang dan penetapan tersangka.
Sementara, dampak berlarut-larutnya kasus itu membuat dirinya mendapat ancaman hingga dituding hanya mengarang cerita soal kasus itu.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]