JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) yang mengakibatkan kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng di tanah air, diyakini berpotensi memberikan tekanan terhadap Kejaksaaan Agung (Kejagung).
Hal itu ditegaskan oleh Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hajar.
Dia mengatakan, potensi tekanan itu bisa menimpa Kejagung lantaran kasus tersebut diyakini tak hanya melibatkan empat tersangka yang sudah ditahan.
Kendati demikian, Fickar yakin Kejaksaan Agung tidak akan gentar menghadapi potensi tekanan dalam pengusutan perkara.
“Tekanan mungkin terjadi. Saya yakin jika tekanan datang dari kekuasaan lain, Kejaksaan Agung tidak akan mundur. Lain halnya jika tekanannya secara ekonomis, melalui suap saya tidak menjamin,” kata Fickar dalam keterangannya, Sabtu (7/5/2022).
Di sisi lain, Fickar menilai pengusutan perkara harus terus dikawal. Ini agar penyidikan perkara yang kini dilakukan Kejagung tak berhenti di tengah jalan.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com