JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Konsep Baru CFD Wonogiri, Lokasi yang Sepi Bakal Diisi Live Music

Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. JSNews. Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selama pelaksanaan car free day atau CFD Wonogiri alias car free sunday ada beberapa lokasi yang sepi pengunjung.

Namun saat ini ada konsep baru yang digadang gadang bisa membuat lokasi yang sepi itu menjadi ramai pengunjung.

Konsep baru CFD Wonogiri itu mengemuka saat digelar pertemuan antara pemuda setempat dengan pemerintah kecamatan.

Bahkan pihak karang taruna di Kelurahan Giripurwo Kecamatan Wonogiri siap mengelola CFD dengan sejumlah konsep yang telah dimatangkan. Titik sepi pengunjung di CFD sebelum pageblug bakal diramaikan.

Salah satu tokoh pemuda Kelurahan Giripurwo Kecamatan Wonogiri Kota Supar mengatakan ada koordinasi yang dilakukan antara pihak kecamatan dengan sejumlah tokoh pemuda di Kelurahan Giripurwo. Itu membahas tentang persiapan CFD.

“Kita berkoordinasi dengan tokoh-tokoh di tiga lingkungan, Gerdu, Sanggrahan dan Salak. Termasuk ke pengelola parkir dan perwakilan PKL membahas CFD bersama dengan kecamatan,” terang dia, Minggu (29/5/2022).

Dia menerangkan, pihaknya siap menjadi pengelola CFD yang sebelum pagebluk korona digelar di Jalan Ir. Soekarno (dulu Jalan Pemuda II). Konsep pun telah dibuat saat berkoordinasi dengan camat setempat.

Baca Juga :  Balon Udara Jatuh di Jatinom Gedong Ngadirojo Wonogiri, Bisa Picu Kebakaran hingga Gangguan Penerbangan

Pihaknya belajar dari CFD sebelumnya. Dimana keramaian warga terpusat di sekitar Alun alun Giri Krida Bakti Wonogiri, ada titik yang sepi. Seperti di sisi timur, sekitar Taman Tugu 45 atau dari barat Jembatan Jurang Gempal hingga sekitar Markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri. Area sisi timur itu juga dikeluhkan PKL sepi pengunjung.

“Nanti konsepnya, spot yang sepi kita beri hiburan seperti live music untuk menarik pengunjung. Ada sejumlah pembagian zonasi yang juga sudah disiapkan,” beber dia.

Yang jelas, pihaknya siap menata CFD jika nanti sudah digelar. Data terakhir, kata Supar, ada sekitar 300 PKL yang menjajakan dagangannya saat CFD sebelum pandemi.

Area di sekitar alun-alun yang sebelumnya paling ramai rencananya bakal digunakan sebagai zona pameran. Dia mencontohkan, dealer bisa menyewa zona itu.

Seniman lokal Wonogiri bakal ditanggap untuk mengisi spot hiburan. Biayanya tanggapan akan diambilkan dari retribusi PKL, parkir dan pemasukan lain seperti sewa zona pameran.

Baca Juga :  Waduh, Hanya Setengah Bulan Telah Terjadi 564 Kasus Pidana dan 877 Kecelakaan Lalulintas

Pihaknya juga sudah melakukan hitung-hitungan terkait pemasukan dan pengeluaran CFD. Contoh saja, pengeluaran CFD diantaranya untuk kebersihan. Pemasukan retribusi bakal dikelola oleh karang taruna tiga lingkungan.

Pihaknya optimis, dengan pengaturan zona baru nantinya semua titik bakal ramai. Dengan begitu juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Uang yang didapat dikelola bareng-bareng. Nanti juga akan digunakan untuk aksi sosial semisal memberikan bantuan sosial bagi warga Kecamatan Wonogiri Kota yang membutuhkan bantuan sosial,” ujar dia.

“Kita menunggu waktu CFD dibuka saja. Saat dibuka, kita sudah siap,” imbuh Supar.

Sebelumnya, Bupati Wonogiri Joko Sutopo memberikan lampu hijau kembali dibukanya CFD dalam ancang-ancang menuju endemi Covid-19. CFD nantinya bakal dikelola oleh karang taruna setempat supaya mereka rumangsa melu handarbeni. Untuk waktu pembukaan CFD masih menunggu pembahasan yang dilakukan Pemkab Wonogiri bersama dengan pihak lain seperti TNI/Polri. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com