JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Mantan Bupati Sragen Untung Wiyono Puji Pemerintahan Yuni. “Penggantinya Harus Bagus dan Diteruskan!

Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono memuji kinerja pemerintahan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Menurutnya, banyak sisi keberhasilan yang sudah ditunjukkan oleh pemerintahan di bawah kepemimpinan bupati yang juga putri sulungnya tersebut.

“Pembangunan skala prioritas sudah bagus. Jalan sudah bagus, zamanku dulu jembatan sudah 74 jembatan kita bangun. Ini tinggal maintain dan melanjutkan,” paparnya saat menerima kunjungan Bupati-Wabup dan jajaran pejabat OPD Sragen yang melakukan anjangsana ke kediamannya di Dayu, Jurangjero, Kamis (26/5/2022).

Untung mengatakan keberhasilan itu juga ditunjukkan dari cadangan pangan pertanian. Saat ia jadi bupati, surplus beras Sragen hanya 164.000 ton.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Sementara sepeninggalannya, surplus naik jadi 345.000 ton. Angka surplus itu makin meningkat saat ini tercatat sudah mencapai 629.000 ton.

“Itu karena fondasinya dulu. Saya dulu juga sudah meletakkan pondasi ketahanan pangan dengan surplus beras hingga Sragen dikenal sebagai salah satu lumbung beras nasional. Sekarang alhamdulilah surplus beras juga makin meningkat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Pelayanan publik diharapkan senantiasa bisa diutamakan. Sehingga masyarakat bisa cepat dan terbantu oleh kecepatan pelayanan pemerintah.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Atas kondisi yang sudah bagus saat ini, ia berharap pengganti Bupati Yuni nantinya juga bisa menyelaraskan ritme dan lebih bagus lagi.

“Ini sangat bagus. Jadi generasi selanjutnya pengganti Mbak Yuni harus bagus dan diteruskan,” jelasnya.

Di bagian akhir, ia berpesan agar semua elemen di Sragen menjaga kekompakan dan kebersamaan. Sebab tantangan bangsa ini semakin besar utamanya menghadapi musuh paling berbahaya yakni radikalisme.

“Jaga kekompakan. Jangan lupa musuh paling tinggi dan paling besar bangsa kita adalah radikalisme. Ini yang harus kita waspadai,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com