BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keberadaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di kompleks Asrama Haji Donohudan (AHD) tetap dipertahankan meski tempat tersebut bakal digunakan untuk embarkasi haji.
Keberadaan RSDC di Gedung Madinah diyakini tidak akan mengganggu pemberangkatan calon haji (Calhaj).
“Saat ini, kasus paparan Covid-19 telah turun drastis. Sehingga RSDC AHD juga disiapkan untuk pelayanan kesehatan calhaj selama masuk asrama,” ujar Dansatgas Operasional Umum RSDC AHD sekaligus Dandim 0724 Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy, Jumat (20/5/2022).
Dijelaskan, RSDC untuk pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.
Namun, selama kurun waktu dua minggu terakhir, angka paparan Covid-19 menurun drastis. Namun, RSDC tetap disiagakan dan difungsikan.
“Khususnya untuk berjaga-jaga jika terjadi kondisi yang luar biasa. Di sisi lain, RSDC juga difungsikan untuk mendukung kebutuhan Calhaj yang masuk ke asrama sebelum diberangkatkan ke tanah suci.”
Ditambahkan, saat ini lantai 1 Gedung Madinah masih difungsikan untuk RSDC dengan dilengkapi berbagai fasilitas. Ada high care unit (HCU) dengan kapasitas delapan tempat tidur. Kemudian ada 20 tempat tidur VIP dan beberapa poliklinik.
Sedangkan lantai 2 dan 3 juga tak luput dari rehabilitasi untuk rumah sakit. Ada empat hingga enam tempat tidur di tiap kamar dan dilengkapi tabung oksigen. Khusus lantai 2 dan 3 akan digunakan juga untuk pelayanan Calhaj.
Sehingga keberadaan RSDC AHD juga akan memfasilitasi kesehatan CJH yang masuk asrama dan pasien Covid-19.
“Oleh karena itu sangat disayangkan jika tidak digunakan juga bagi Calhaj ketika memerlukan penanganan medis.”
Calhaj, juga tidak usah khawatir karena pihaknya juga rutin melakukan sterilisasi RSDC AHD. Sebelum rehabilitasi gedung Madinah sudah disterilisasi dua kali.
“Setelah selesai dibangun dan menerima beberapa pasien, juga tetap dilakukan sterilitasi.” Waskita