JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menduduki rangking teratas sebagai kandidat calon presiden, mengungguli beberapa nama yang selama ini lebih populer.
Hal itu tampak dari hasil survei yang dilakukan
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Melalui survei tersebut, Airlangga bahkan menyalip nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dari sejumlah simulasi pertanyaan yang diberikan ke 2.150 responden, Airlangga selalu menempati urutan teratas.
Direktur Eksekutif LKPI, Andri Gunawan menuturkan, dari simulasi nama-nama menteri dan ketua DPR yang diprediksi maju di Pilpres 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga dipilih sebanyak 38,8 persen.
Airlangga mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dipilih sebanyak 29,2 persen responden, disusul Ketua DPR Puan Maharani 9,2 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2,9 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan 2,1 persen.
Demikian pula dari simulasi pertanyaan tertutup, nama Airlangga Hartarto tetap muncul di urutan teratas calon presiden yang dipilih responden.
“Simulasi nama-nama yang tertulis di kuesioner, didapati Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dengan keterpilihan sebesar 18,4 persen, diikuti Prabowo Subianto 16,8 persen,” tutur Andri dalam keterangan, Selasa (10/5/2022).
Seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews, Andri menjelaskan, hasil survei soal capres pilihan responden itu menunjukkan mayoritas responden menghindari tokoh yang berpotensi memunculkan polarisasi di masyarakat jika diusung.
Nama-nama yang dinilai reponden berpotensi memunculkan polarisasi yakni Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Hal ini bisa dilihat yang memilih ketiga tokoh tersebut jika dijumlahkan sebanyak 29,9 persen, dan tokoh yang dianggap tidak berpotensi menciptakan polarisasi berjumlah 55,8 persen,” tegas Andri.
Menurut dia, responden sudah kapok dengan Pilpres 2014 dan 2019 yang menimbulkan polarisasi di masyarakat dengan mengusung politik identitas.
Sementara, untuk elektabilitas partai politik, survei LKPI hanya mendapatkan tujuh partai yang lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Partai Golkar menempati urutan teratas dengan 17,8 persen.
Posisi kedua ditempati PDIP dengan 16,4 persen, diikuti Partai Gerindra 16,3 persen, Partai Demokrat 7,4 persen, dan PKS dengan 5,2 persen. PKB dan Nasdem berada di bawah PKS dengan 4,3 persen (PKB), serta 4,2 persen (Nasdem).
Untuk diketahui, survei LKPI dilakukan selama 14 hari mulai 17 hingga 30 April 2022. Survei tersebut menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error lebih kurang 2,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara mendalam secara tatap muka di 429 kabupaten/kota dari 34 provinsi di Indonesia. Suhamdani