BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Boyolali M Said Hidayat menegaskan bahwa penutupan sementara lima pasar hewan tak semata untuk pengendalian wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
Namun, juga untuk persiapaan jual beli ternak jelang Idhul Adha.
“Jadi, adanya pengendalian lalu lintas ternak ini diharapkan bisa mengendalikan PMK dan harga ternak nantinya,” ujar Bupati, Jumat (27/5/2022).
Dijelaskan, langkah penutupan ini diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi dua hari yang lalu. Langkah tersebut diambil setelah melihat pemetaan paparan PMK di Kota Susu.
Serta melihat kebijakan kabupaten tetangga yang memilih untuk menutup pasar hewan sementara.
“Kalau bupati Boyolali mengambil langkah kebijakan tetap membuka pasar hewan, saya kira malah kurang bijaksana.”
Maka dengan segala pertimbangan dan melihat peta paparan wabah PMK, maka akhirnya diambil keputusan untuk tutup sementara waktu pasar hewan di Boyolali. Penutupan berlaku mulai 27 Mei -10 Juni mendatang.
Bagaimana dengan keluhan pedagang dan peternak atas penutupan pasar hewan yang berdampak anjloknya harga ternak? Bupati justru menegaskan bahwa langkah penutupan pasar hewan agar perekonomian dari jual beli ternak bisa segera pulih.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]