Beranda Daerah Solo Transaksi Digital Kian Meningkat, Saatnya BPR/BPRS Masuk ke Pasar Modal

Transaksi Digital Kian Meningkat, Saatnya BPR/BPRS Masuk ke Pasar Modal

Halal bihalal dan silaturahmi Paguyuban Pemegang Saham dan Komisaris (PESAKOM) Soloraya, Rabu (25/5/2022) / Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi Covid-19 secara tak langsung telah memicu percepatan perubahan terjadinya perubahan demografi dan disrupsi digital

Semua lini terpukul dan tergerak untuk menyesiakan diri, termasuk di dalamnya BPR maupun BPRS.

Karena itu, agar bisa tetap tumbuh dan berkembang, BPR/BPRS disarankan untuk berkolaborasi dengan fintech dan lembaga terkait dalam penyaluran kredit ke UMKM maupun melakukan ekspansi bisnis.

Hal itu disampaikan oleh Chairman Infobank Institute, Eko B. Supriyanto  saat memberikan materi dalam acara halal bihalal dan silaturahmi Paguyuban Pemegang Saham dan Komisaris (PESAKOM) Soloraya, Rabu (25/5/2022) di Harris Hotel.

Eko mengatakan, adaptasi dengan teknologi di zaman sekarang sudah menjadi sebuah keniscayaan, karena kenyataannya transaksi digital terus meningkat.

“Saat ini telah terjadi perubahan besar dan mendasar yaitu perubahan demografi dan disrupsi teknologi.  Ini yang harus disikapi,” paparnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Di hadapan para pemegang saham dan komisaris BPR/BPRS yang berada di kawasan Soloraya itu, Eko mengatakan, BPR/BPRS juga perlu mempertimbangkan untuk go public.

“Sebab dengan masuk ke pasar modal, akan memperoleh dana segar untuk memperkuat permodalan, melunasi pinjaman, melakukan ekspansi pasar, meningkatkan branding dan reputasi, serta mendapatkan insentif perpajakan,” paparnya.

Baca Juga :  Keberatan Soal Panelis, Kubu 01 Teguh-Bambang Ancam Boikot Debat Pilkada Solo 2024 Nanti Malam

Sementara itu, Ketua PESAKOM, Wymbo Widjaksono menyampaikan, kegiatan halal bihalal dan seminar itu sebagai ajang silaturahmi para anggota dan pengurus PESAKOM sekaligus untuk saling bertukar pikiran dalam mengantisipasi perubahan lingkungan industri BPR/BPRS pada era digital saat ini.

“Khususnya dalam penguatan aspek permodalan dan pengembangan bisnis,” paparnya.

Dia mengatakan, Pesakom sebagai wadah para pemegang saham dan komisaris BPR/BPRS ingin mendapatkan wawasan dan gambaran yang lebih jelas terkait kemungkinan BPR/BPRS melakukan go public.

Setelah mendapatkan gambaran jelas terkait penerapan go public, jelas  Wymbo, para pemegang saham dan komisaris BPR/BPRS Soloraya bisa mempersiapkan diri dan menyikapi kesempatan untuk masuk ke pasar modal. Suhamdani