SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 48.854 anak di Sragen ditargetkan menjadi sasaran imunisasi menyongsong bulan imunisasi anak nasional (BIAN) 2022.
Pencanangan suntikan imunisasi BIAN di Sragen dimulai secara serentak di dua kecamatan, Kamis (2/6/2022) di Kalijambe dan Karangmalang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Fanni Fandani mengatakan Pencanangan BIAN di Kabupaten Sragen dilakukan hari ini di Puskesmas Kalijambe dan Puskesmas Karangmalang.
Sasaran imunisasi kejar anak itu mulai usia 12-59 bulan yang belum lengkap seperti OPV, IPV dan DPT-HB-HIB.
Sedangkan untuk Imunisasi BIAN diperuntukkan bagi anak usia 9-59 bulan. Dengan estimasi jumlah anak yang disasar imunisasi mencapai 48.854 anak.
Kegiatan BIAN meliputi 2 kegiatan diantaranya Imunisasi Tambahan yaitu pemberian satu dosis imunisasi campak rubela tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Lantas Imunisasi Kejar yang berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi dasar maupun lanjutan bagi anak yang belum menerima dosis vaksin sesuai usia.
“Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus dilakukan sesuai interval sampai status imunisasi balita lengkap meskipun kegiatan BIAN telah selesai,” paparnya Kamis (2/5/2022).
Pencanangan imunisasi itu menjadi program Pemprov Jateng dan nasional.
Penurunan jumlah cakupan imunisasi rutin, imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan akibat pandemi Covid-19 serta merebaknya kasus PD3I (Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, rubela dan difteri) menjadi alasan digencarkannya imunisasi tersebut.
Pencanangan juga digelar di Provinsi Jateng dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo yang disiarkan secara virtual, Kamis (2/6/2022).
Di Sragen, Wakil Bupati Sragen H. Suroto dan perwakilan Forkopimda Sragen serta sejumlah OPD terkait seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Dinas P2KBP3A Kabupaten Sragen, serta Forum Anak Sukowati (FORASI) mengikuti pencanangan secara virtual yang digelar di ruang Command Center Setda Sragen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Diah Suminar dalam laporannya menyatakan kegiatan ini perlu dilakukan karena pada masa pandemi ada sejumlah 1,7 juta anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap seperti BCG, Campak, Polio, DPT dan Hepatitis.
Guna menyongsong Bulan Imunisasi Anak Nasional yang dijadwalkan Bulan Agustus untuk Pulau Jawa dan Bali, saat ini dilakukan persiapan melalui mikro planning dengan target sasaran sebanyak 2,069 juta anak.
Ia menerangkan yang menjadi perhatian saat ini adalah Hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya. Masyarakat pun diminta menjaga pola hidup bersih dan tetap menjaga protokol kesehatan. Wardoyo