Beranda Daerah Sragen 871 Ekor Sapi di Sragen Terjangkit PMK, 363 Sembuh dan 44 Ekor...

871 Ekor Sapi di Sragen Terjangkit PMK, 363 Sembuh dan 44 Ekor Mati

(Foto Ilustrasi) Petugas Disnakkan Sragen saat melakukan penyuntikan ke sapi milik warga di Sumberlawang, Sabtu (4/6/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sragen terus bertambah. Hingga Kamis (23/6/2022) petang, jumlah sapi yang dinyatakan positif terjangkit terus melonjak mencapai 871 ekor.

Dalam sehari terakhir, total ada 76 sapi yang kembali dilaporkan terjangkit penyakit tersebut.

Data itu terungkap dari update rekapitulasi jumlah kasus PMK yang tercatat di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) sampai Kamis (23/6/2022) petang.

Berdasarkan laporan terbaru yang terdata di Disnakkan petang tadi, total kasus PMK sampai petang ini sudah mencapai 871 ekor sapi.

Dari angka itu, rinciannya 464 ekor sapi positif aktif, 363 sembuh, 76 kasus baru dan 44 ekor sapi mati.

“Sampai petang ini total kasus PMK di Sragen mencapai 871 ekor sapi. Dalam sehari tadi ada 76 kasus baru dan total 363 sembuh. Kemudian sapi yang mati akibat PMK mencapai 44 ekor. Dari 44 ekor yang mati, 34 ekor dipotong dan 8 mati,” papar papar Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (24/6/2022).

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

Berdasarkan sebaran kasusnya, wabah PMK di Sragen kini menjangkiti 20 kecamatan atau semua kecamatan sudah terkena.

Kasus tertinggi di Kecamatan Sumberlawang dengan 97 kasus, disusul Kedawung dengan 92 kasus dan Sambungmacan dengan 96 kasus.

Meluasnya wabah PMK dalam beberapa hari, membuat Pemkab sebelumnya telah memutuskan menutup 6 pasar hewan sejak Selasa (31/5/2022) sampai 24 Juni besok.

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya mengatakan enam pasar hewan itu ada di Nglangon Sragen Kota, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan dan Sambirejo.

Penutupan diperpanjang 10 hari ke depan atau tanggal 24 Juni 2022. Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran wabah PMK yang sebagian besar ditularkan dari luar daerah.

Baca Juga :  HRS Kader Golkar Sragen Sempat Jadi Tersangka di Polres Sragen Kini Bebas Dari Jerat Pidana Lewat Praperadilan

Sementara semua ternak yang positif sudah ditangani dan dikarantina agar tidak makin menularkan ke sapi lain yang masih sehat. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.