WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Terungkap adanya fakta bahwa banyak lulusan SMA tidak melanjutkan kuliah.
Para lulusan SMA kebanyakan memilih untuk bekerja. Paling banyak hal ini disebabkan faktor ekonomi.
Kenyataan ini terjadi di SMAN 1 Manyaran Wonogiri.
Pihak sekolah akhirnya membuka layanan Bursa Kerja Khusus alias BKK.
Dalam rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (30/6/2022), para lulusan siswa SMAN 1 Manyaran Wonogiri sedikit melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dikarenakan faktor ekonomi keluarga serta banyak yang memilih melanjutkan bekerja.
Berangkat dari fakta ini, SMAN 1 Manyaran Wonogiri membuka layanan BKK (Bursa Kerja Khusus) bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri.
Dalam proses pembukaan layanan BKK ini, tim dari Disnaker Wonogiri melakukan studi lapangan dan kelayakan di SMA Negeri 1 Manyaran, Rabu (29/6/2022).
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnaker Wonogiri Rohimam mengatakan substansi yang ada di dalam BKK yang secara legalitas belum berdiri sudah dijalankan oleh sekolah. Termasuk kerjasama dengan berbagai perusahaan, pelaksanaan softskill, kerjasama dengan BLK.
“Ini satu hal yang menurut saya point yang menjadikan BKK,” terang dia.
Pihaknya berharap setelah BKK berjalan dan berdiri tinggal melanjutkan apa yang sudah terlaksana di sekolah terlebih ada potensi guru yang berpengalaman dalam penyaluran lulusan bekerja.
Menurutnya hal terpenting adalah semua guru dengan potensi masing-masing, kepala sekolah, staf pendidik, staf administrasi mendukung adanya BKK dan mendukung pelaksanaan program dari BKK.
“Mudah-mudahan nanti bisa secara legal formal adanya BKK. Sehingga adanya manfaat bagi sekolah, manfaat bagi semua terutama anak-anaknya dan bermanfaat bagi ilmu guru,” pinta dia.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Manyaran Wonogiri Harmini menyampaikan hadirnya BKK ini sebagai wujud pelayanan sekolah bagi para lulusan yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pasalnya mayoritas siswa yang sekolah di SMAN 1 Manyaran Wonogiri dari masyarakat ekonomi bawah. Selain itu banyak yang berkeinginan melanjutkan kerja.
“Sesuai slogan sekolah yaitu Maju dan Siap Kerja. Maju itu mendukung siswa untuk maju bisa kuliah. Sedangkan Siap Kerja yaitu sekolah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana termasuk menjalin kerjasama dengan BLK maupun perusahaan agar siswa siap bekerja. Siswa kita bekali di kelas life skill menjahit, jurnalistik, teknisi komputer dan otomotif sepeda motor,” ungkap dia.
Disampaikan pula, pada lulusan tahun ini sekolah mendampingi dan menyalurkan siswa bekerja di perusahaan garment Top and Top Wonogiri dan beberapa perusahaan lainnya. Aris Arianto
