JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Ganjar Rajin Sambangi CFD Solo yang Didatangi Ribuan Warga, Kali Ini Ikut Menari dalam Tarian Kolosal Gatot Kaca

Ganjar Pranowo (kaos putih) saat ikut menari di area CFD Solo. Foto: JSNews/Ando
   

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo makin rajin mendatangi event Car free Day (CFD) di Solo. Seminggu lalu dia juga datang di area CFD Solo yang selalu dipenuhi ribuan warga di sepanjang Jalan Slamet Riyadi tersebut.

Kali ini, Ganjar kembali menyambangi CFD dan kembali berbaur dengan warga. Ia juga ikut menari dan menyanyi dalam peringatan Hari Bung Karno, yang diselenggarakan di area Car Free Day Solo, di Jl. Slamet Riyadi ruas Nonongan-Gladag, Minggu, (26/06/2022).

Dalam acara ini didukung pula oleh konser gamelan yang dimainkan sebanyak 150 orang pengrawit. Dengan menghadirkan gending-gending karya Ki Nartosabdo seperti Prau Layar, Lancaran 45, Gugur Gunung, Kui opo Kuwi serta gending Tri Sakti karya B. Subono.

Selain konser gamelan terdapat pula tarian massal bertema Gatot Kaca yang melibatkan 400 orang penari yang dikoreografi oleh Agung Kusumo Widagdo dengan penata iringan musik Dedek Wahyudi Sutrisno.

Baca Juga :  Kasus Catering di Solo Kena Tipu Hampir 1 Miliar, Ternyata Menantu Tipu Mertua dan Istrinya Sendiri

Dalam acara tersebut, peserta memakai kostum Gatot Kaca, tampak asyik ikut menari bersama para penari dan berbaur dengan warga Solo di Carfreeday. Setelahnya Ganjar juga sempat ikut bernyanyi menyanyikan lagu Prahu Layar yang diiringi konser gamelan.

“Diajari menari menjadi Gatot Kaca ternyata tidak mudah. Ada penari-penari kecil yang sangat bersemangat narinya bagus sekali. Saya optimis berkepribadian dan berkebudayaan bisa dilakukan karena antusiasmenya seperti ini, gak boleh pesimis. Semua yang expert di situ mesti mengembangkan, ini luar biasa,” kata Ganjar usai menari.

Sementara itu mantan walikota Solo, sekaligus Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo, mengatakan gending-gending kesukaan Bung Karno dan tarian Gatot kaca ini merupakan salah satu untuk mengingat bangsa Indonesia khususnya Solo.

Baca Juga :  Teguh Prakosa, Wakil Gibran Akan Daftar Jadi Calon Walikota Solo, Yakin Partainya Melihat Figur Internal

“Bung Karno memberi nama Solo sebagai kota budaya dan kota seni karena Gatot Kaca. Sehingga kami menari kolosal Gatot Kaca. Ini ada pula lagu gending-gending yang disukai Bung Karno. Salah satunya Pancasila, Prau layar, Gugur Gunung dan lainnya. Itu yang ditampilkan supaya bangsa mau mencintai seni dan budaya. Kalau gak ditampilkan terus menerus seni budaya bisa terkikis. Trisaktinya Bung Karno berkepribadian dalam kebudayaan. Terus digali dan bumikan terus sebagai bangsa Indonesia yang kaya,” jelasnya.

Di lain pihak Walikota Solo, Gibran Rakabuming hadir dalam acara tersebut tetapi tidak ikut menari tarian Gatot Kaca, turut berbahagia karena terdapat anak-anak kecil yang ikut menari dengan iringan gending-gending kesukaan Bung Karno.

“Tadi banyak penari yang dilibatkan, ada anak-anak juga. Di peringatan hari Bung Karno ini alhamdulilah semakin membumi,” pungkasnya.(Ando)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com