JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Koper Sejumlah Calhaj Dibobol Misterius. Dari Sandal, Kacamata Quran Hingga Uang Jutaan Rupiah Raib

Ustadz Sarwito dan sang istri. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah calon jemaah haji (Calhaj) asal Grobogan, melapor kehilangan sejumlah barang di dalam koper mereka saat berangkat ke tanah suci.

Barang bawaan pribadi milik calhaj itu diketahui hilang misterius di dalam koper saat dikirim ke Embarkasi Solo sebelum hari keberangkatan.

Barang yang hilang itu mulai dari sandal, rokok, kacamata hingga uang tunai jutaan rupiah. Anehnya, koper milik jemaah itu diketahui masih rapi dan tidak ada bekas rusak.

Para calhaj pun menduga koper mereka sengaja dibobol dan ditutup kembali. Insiden hilangnya barang-barang itu dialami sejumlah calhaj kloter 5 keberangkatan dari Solo.

Salah satu calhaj yang kehilangan adalah Sarwito. Calhaj asal Kecamatan Geyer, Grobogan, itu mengaku barang bawaannya yang hilang antara lain kacamata baca Quran, kacamata hitam dan propolis serta pelembab.

Hilangnya barang-barang itu diketahui setelah rombongannya tiba di Arab Saudi. Sebelumnya, koper sudah dikirim ke Embarkasi Solo 2 hari sebelum keberangkatan.

“Saya termasuk korban. Kloter kami berangkat hari Senin (5/6/2022). Tapi koper dan ransel kita dikirim dulu ke embarkasi 2 hari sebelumnya. Setelah itu nggak sempat ngecek lagi, tahunya setelah sampai di Arab Saudi. Kita cek ada barang yang hilang,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (13/6/2022).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Kejadian serupa juga dialami rekan calhaj kloter yang sama asal Grobogan. Suwarjo, rekan Sarwito mengaku juga kehilangan uang sejumlah Rp 7 juta serta satu slop rokok.

Uang dan rokok itu sebelumnya juga disimpan dalam koper miliknya. Kemudian calhaj lain juga asal Grobogan, Sugiyono kehilangan rokok satu slop dan sandal.

“Banyak yang kebobolan, tapi banyak juga yang tidak mau ngaku,” urai pemilik warung apung AA Jatisongo, Sumberlawang, Sragen itu.

Sugiyono membenarkan dirinya kehilangan rokok dan sandal yang disimpannya di dalam koper.

Warga Kecamatan Ngaringan, Grobogan menyebut, calhaj kloter lain juga mengeluhkan hal yang sama.

“Saya rokok sama sandal (hilang). Kloter 4 juga banyak kehilangan rokok. Tadi ketemu di Masjid Nabawi, jadi saling cerita,” ujarnya.

Sugiyono berkeyakinan bahwa kopernya memang sengaja dibobol orang. Pasalnya, meski dari luar tampak utuh, namun saat dibuka isi koper dalam kondisi berantakan.

“Kondisi (koper) masih tertutup, tapi bagian dalamnya berantakan. Itu caranya kan resleting (koper) dibuka pakai bolpoin bisa, setelah itu ditutup lagi,” jelasnya.

Meski demikian, ia tidak mau menduga-duga siapa pelaku yang membobol kopernya. Dirinya hanya berharap hal ini tidak terulang kembali saat kepulangan nanti.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Pemeriksaan X Ray

Terkait insiden itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, mengaku belum ada informasi resmi kejadian itu.

Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin kepada wartawan mengaku belum menerima informasi resmi namun akan menggelar rapat evaluasi mingguan.

Sarip menjelaskan penanganan koper jemaah calon haji di embarkasi termasuk koper-koper besar yang masuk bagasi pesawat, sudah sesuai prosedur.

Koper dan tas bawaan jemaah sudah melalui pemeriksaan X-ray oleh pihak otoritas bandara.

“Sudah sesuai pengamanan, sudah sesuai mekanisme juga. Soal mekanisme pengamanan, kalau dari petugas daerah datang, koper itu sudah di x-ray, sudah diamankan pihak Angkasa Pura. Itu ranahnya sudah ranahnya keamanan bandara,” ujarnya.

Pihak PPIH juga sudah memberikan imbauan kepada para jemaah calon haji untuk tidak membawa barang berlebih.

Termasuk uang maupun rokok. Selain itu jemaah juga sudah diingatkan agar tidak menaruh barang berharga di koper besar atau yang masuk ke bagasi pesawat.

“Sudah kita imbau juga tidak membawa uang di dalam koper yang masuk bagasi. Rokok yang berlebihan. Petugas kloter berulang kali kita imbau jangan terlalu membawa uang berlebihan (di dalam koper) masuk ke bagasi (pesawat),” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com