Beranda Daerah Sragen Makin Gawat, Semua Kecamatan di Sragen Kini Sudah Terjangkit Wabah PMK. Total...

Makin Gawat, Semua Kecamatan di Sragen Kini Sudah Terjangkit Wabah PMK. Total 391 Sapi Positif, 30 Ekor Mati

Update terbaru sebaran wabah penyakit mulut dan kuku di Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sragen makin meluas. Hingga Rabu (8/6/2022) pagi, jumlah sapi yang dinyatakan positif terjangkit terus melonjak mencapai 391 ekor.

Dalam sehari terakhir, total ada 54 sapi yang terjangkit penyakit tersebut. Data itu terungkap dari update rekapitulasi jumlah kasus PMK yang tercatat di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) sampai Rabu (8/6/2022) pagi.

Berdasarkan laporan terbaru yang terdata di Disnakkan petang tadi, total kasus PMK sampai petang ini sudah mencapai 391 ekor sapi.

Dari angka itu, rinciannya 280 ekor sapi positif aktif, 81 sembuh, 54 kasus baru dan 30 ekor sapi mati.

“Sampai petang ini total kasus PMK di Sragen menyerang 391 ekor sapi. Dalam sehari tadi ada 54 kasus baru dan 81 sembuh. Kemudian sapi yang mati akibat PMK mencapai 30 ekor. Dari 29 ekor yang mati, 25 ekor dipotong dan 5 mati,” papar papar Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (8/6/2022).

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah

Berdasarkan sebaran kasusnya, wabah PMK di Sragen kini sudah menjangkiti semua kecamatan atau 20 kecamatan yang ada di Sragen.

Kasus tertinggi di Kecamatan Kedawung dengan 50 kasus, disusul Sumberlawang dengan 41 kasus. Kecamatan Jenar yang sebelumnya masih nihil langsung ditemukan 22 kasus positif.

Meluasnya wabah PMK dalam beberapa hari, membuat Pemkab sebelumnya telah memutuskan menutup 6 pasar hewan sejak Selasa (31/5/2022).

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya mengatakan enam pasar hewan itu ada di Nglangon Sragen Kota, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan dan Sambirejo.

Penutupan dilakukan sampai 2 pekan ke depan atau tanggal 14 Juni 2022. Semua ternak yang positif sudah ditangani dan dikarantina agar tidak makin menularkan ke sapi lain yang masih sehat. Wardoyo