SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMPN 2 Sragen meraih kelulusan 100 persen dalam tahun ajaran 2021/2022 dengan melepas 224 siswa kelas IX.
Di bawah pimpinan Suharsono sebagai kepala sekolah baru, SMPN itu kini mencanangkan jargon baru yakni “Semua Makin Bisa”. Hal itu terungkap saat digelar wisuda pelepasan siswa kelas IX di Gedung Kartini, Sabtu (18/6/2022).
Dalam sambutannya, Suharsono menyampaikan jargon baru itu diharapkan bisa tertanam di semua warga sekolah, orangtua hingga alumni.
“Jadi semua harus bergerak untuk menjadi makin bisa. Dalam segala hal. Ini untuk memotivasi agar senantiasa menjadi lebih baik dan SMPN 2 Sragen semakin berprestasi,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Kasek yang baru 4 bulan menjabat itu menuturkan ada 4 aspek yang ditekankan dalam kepemimpinannya. Yakni mengedepankan religius, sosial, ilmu pengetahuan dan life skill.
Empat aspek itu diharapkan bisa menjadi pendorong agar semua siswa nantinya tidak hanya cerdas namun juga memiliki karakter.
“Ini yang akan jadi pembeda SMPN 2 Sragen dengan sekolah lain. Untuk aspek religius tiap pagi anak-anak yang Islam kita wajibkan murotal di halaman. Yang non Islam dibina guru pembimbingnya,” urainya.
Lantas di aspek sosial, pihaknya berupaya menggugah jiwa kepedulian dan sosial dengan gerakan Peduli Kasih Espero (SMP Loro).
Lewat infaq seikhlasnya para siswa, hasilnya nanti digunakan untuk membantu siswa atau rekan mereka yang tidak mampu dan membutuhkan bantuan.
“Jadi Insya Allah di SMPN 2 Sragen, nggak ada anak yang bajunya lusuh atau sobek. Karena kita tanamkan jiwa sosial lewat Peduli Kasih Espero itu. Dari sisihan uang saku mereka seikhlasnya nanti dikumpulkan, nanti disalurkan membantu jika ada teman yang kurang mampu,” jelasnya.
Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Natalia Dwi Mulyani yang hadir dalam wisuda itu berpesan para siswa bisa menjaga nama baik sekolah dan orangtua.
Ia meminta agar orangtua tidak memaksakan kehendak namun berikan kesempatan pada anak untuk berkembang sesuai dengan potensi dan cita-citanya.
“Apalagi sekarang pembelajaran di era 2022 adalah merdeka belajar. Anak kita layani, bukan orangtua minta dilayani. Sekarang bukan guru minta dilayani, tapi anak dilayani sesuai dengan tugas dan karakternya. Saya yakin dengan begitu semua akan sukses,” pungkas Natalia yang juga pernah menjadi Kasek di SMPN 2 Sragen itu. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com