Beranda Daerah Sragen Warning, 20 Kecamatan di Sragen Kini Masuk Zona Merah Wabah PMK. Total...

Warning, 20 Kecamatan di Sragen Kini Masuk Zona Merah Wabah PMK. Total 700 Ekor Sapi Positif, Sudah 37 Mati

Peta sebaran wabah PMK yang kini melanda 20 kecamatan di Sragen hingga menjadi zona merah, Jumat (17/6/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sragen terus bertambah. Hingga Jumat (17/6/2022) petang, jumlah sapi yang dinyatakan positif terjangkit terus melonjak mencapai 700 ekor.

Wabah penyakit yang menyerang ternak sapi dan domba itu kini sudah berjangkit di semua kecamatan atau 20 kecamatan di Sragen. Sehingga 20 kecamatan saat ini masuk daftar zona merah PMK.

Dalam sehari tadi, total ada 34 sapi yang dilaporkan terjangkit penyakit tersebut. Data itu terungkap dari update rekapitulasi jumlah kasus PMK yang tercatat di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) sampai Jumat (17/6/2022) petang.

Berdasarkan laporan terbaru yang terdata di Disnakkan petang tadi, total kasus PMK sampai petang ini sudah mencapai 700 ekor sapi.

Dari angka itu, rinciannya 389 ekor sapi positif aktif, 274 sembuh, 34 kasus baru dan 37 ekor sapi mati.

“Sampai petang ini total kasus PMK di Sragen mencapai 700 ekor sapi. Dalam sehari tadi ada 34 kasus baru dan total 274 sembuh. Kemudian sapi yang mati akibat PMK mencapai 37 ekor. Dari 37 ekor yang mati, 30 ekor dipotong dan 7 mati,” papar papar Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (17/6/2022).

Baca Juga :  Tegas Tim Unit Resmob Polres Sragen Ungkap Kasus Pengeroyokan, Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap dan Terancam 6 Tahun Penjara

 

Petugas Disnakkan Sragen saat memeriksa sapi mengantisipasi wabah PMK. Foto/Wardoyo

Berdasarkan sebaran kasusnya, wabah PMK di Sragen kini menjangkiti 20 kecamatan atau semua kecamatan sudah terkena.

Kasus tertinggi di Kecamatan Sumberlawang dengan 87 kasus, disusul Kedawung dengan 83 kasus dan Sambungmacan dengan 72 kasus.

Meluasnya wabah PMK dalam beberapa hari, membuat Pemkab sebelumnya telah memutuskan menutup 6 pasar hewan sejak Selasa (31/5/2022) sampai 24 Juni mendatang.

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya mengatakan enam pasar hewan itu ada di Nglangon Sragen Kota, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan dan Sambirejo.

Penutupan diperpanjang 10 hari ke depan atau tanggal 24 Juni 2022. Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran wabah PMK yang sebagian besar ditularkan dari luar daerah.

Baca Juga :  Detik-detik Akhir Kampanye Pilkada 2024 Kyai NU di Sragen Pilih Dukung Bowo - Suwardi Ini Alasannya

Sementara semua ternak yang positif sudah ditangani dan dikarantina agar tidak makin menularkan ke sapi lain yang masih sehat. Wardoyo