KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Guna membantu warga miskin agar bisa kuliah, Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) berkomitmen meringankan biaya kuliah yakni program kuliah murah yang bisa dicicil sampai lulus.
Sebagai bukti nyata, UMUKA mematok uang masuk pertama, Sumbangan Pengembangan Institusi SPI ( uang gedung) hanya Rp 2,5 juta, dapat diangsur 3 kali.
SPP dapat diangsur setiap bulan, saat daftar ulang membayar program S1 hanya Rp 450.000 x 2 bulan = 900.000 dan program D3 Rp 400 x 2 bulan = 800.000.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru UMUKA, Sarilan M.Ali, M.Pd mengatakan, kehadiran UMUKA secara nyata untuk membantu masyarakat miskin yang ingin kuliah dengan biaya murah dan bisa dicicil, serta biaya SPP bisa diangsur setiap bulan.
Dengan begitu, Muhammadiyah makin mendorong mewujudkan impian pendidikan yang berkualitas dan terjangkau sehingga turut membantu menciptakan generasi unggul.
“Selama ini warga miskin merasa apatis dan skeptis dengan perguruan tinggi karena biayanya mahal, namun UMUKA siap mewujudkan impian warga miskin bisa kuliah berbiaya murah terjangkau,”ungkap Sarilan M. Ali, M.Pd, Selasa (28/6/2022).
Menurut pria yang akrab disapa Sarilan itu, sebagai pendatang baru yang baru saja diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia bulan lalu, UMUKA memiliki kemampuan profesional.
Hal itu salah satunya terbukti dengan sarana dan prasarana, baik gedung perkuliahan maupun sarana lainnya yang berkualitas. Selain itu, komposisi dosen dan tenaga kependidikannya tergolong unggul di bidangnya.
Adapun jumlah Program Studi (Prodi) sebanyak 10 buah, terdiri dari Prodi S-1 yakni Teknik Komputer, Akutansi, Fisioterapi, Informatika, Ilmu Komunikasi, Bisnis Digital.
” Sedangkan Program Diploma Tiga (D3) meliputi Produksi Ternak, Perhotelan, Bina Wisata dan Sekretaris Digital. Untuk Prodi di UMUKA memang mengikuti perkembangan zaman, di antaranya ada Prodi Binis Digital, Fisioterapi dan Informatika,” tandas Sarilan.
Menurut Sarilan, berbagai keunggulan tersebut menjadi daya tarik calon mahasiswa baru yang hingga kini masih berdatangan untuk mendaftar. Adapun pendaftaran dibuka mulai Juni hingga September tahun ini.
“Alhamdullilah jumlah pendaftar terus mengalir hingga 700 orang, bahkan dari Jawa Timur cukup banyak yang mendaftar ke UMUKA dari Ngawi, Magetan sampai Kediri sudah banyak yang daftar,” pungkasnya.
Sarilan berharap, bagi warga miskin yang bermimpi anaknya bisa kuliah bisa segera saja mendaftar ke UMUKA, karena dijamin biayanya bisa terjangkau.
Selain berbiaya murah, ujar Sarilan, biaya kuliah masih bisa dicicil sampai lulus, serta diusahakan adanya beasiswa Persyarikatan.
Terlebih, lanjut Sarilan, Muhammadiyah sudah dikenal dunia tentang kompetensinya unggul dibidang pendidikan dan kesehatan. Beni Indra