JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

8 Akun Siswa Dibobol Hacker, Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Gondang Sampai Bersumpah: Demi Allah, Demi Rasullulah!

Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Gondang, Hartono (memegang mic) saat menyampaikan penjelasan soal insiden pembobolan 8 akun calon siswa baru oleh hacker di hadapan orangtua dan siswa korban hacker, Selasa (5/7/2022). Foto/Wardoyo
   

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua Panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN 1 Gondang, Hartono, bersumpah sama sekali tidak mengetahui kasus pembajakan akun pendaftaran hingga berimbas 8 calon siswa baru hilang dari sistem PPDB.

Ia menegaskan sejak awal, semua panitia sudah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan tidak akan pernah melanggar aturan.

Penegasan itu disampaikan di hadapan kepala sekolah, anggota DPRD dan 8 siswa korban pembajakan akun bersama orangtuanya yang hadir di aula SMAN 1 Gondang, Selasa (5/7/2022).

“Kami mewakili panitia mohon maaf. Demi Allah, Demi Rasulullah. Itu (pembajakan) terjadi di luar jangkauan dan kewenangan kami,” paparnya.

Hartono menuturkan pihaknya justru kaget ketika mendekati penitipan pendaftaran, muncul keluhan ada siswa yang mendadak hilang dari daftar.

Ia menegaskan panitia tetap berpegang pada aturan yang tidak mungkin akan dilanggar.

“Semoga ini jadi evaluasi bagi penyelenggara member Telkomsel agar aplikasi PPDB selanjutnya diperketat lagi sehingga bisa diamankan dari oknum-oknum hacker,” terangnya.

Pertemuan itu dilakukan untuk menyampaikan hasil penyelesaian atas kasus tersebut. Delapan siswa yang menjadi korban pembajakan itu akhirnya diterima kembali di SMAN 1 Gondang atas kebijakan khusus dari Disdikbud Provinsi Jateng.

Ia berpesan bahwa kebijakan khusus itu hanya berlaku bagi 8 siswa korban pembajakan. Mereka akan diterima kembali dengan mendaftar lewat jalur offline.

Baca Juga :  ASN Sragen Mendapatkan Layanan Penukaran Uang Baru dari Bank Indonesia Solo

“Jangan sampai beredar di lapangan kalau SMAN 1 Gondang bisa daftar offline. Sekali lagi ini kebijakan dari Provinsi untuk siswa yang jadi korban hacker,” jelasnya.

Kepala SMAN 1 Gondang, Singgih Santoso. Foto/Wardoyo

Kepala SMAN 1 Gondang, Singgih Santoso menyampaikan kebijakan menerima kembali 8 siswa korban hacker PPDB itu diputuskan setelah melalui rapat Disdikbud Jateng di KCD Jateng VI, Senin (4/7/2022) malam.

Hasil rapat memutuskan Kepala Disdikbud Jateng memerintahkan KCD untuk 8 anak yang sempat terdepak dari sistem karena perbuatan hacker itu bisa diterima kembali secara offline.

Sedangkan, pengumuman siswa yang diterima melalui PPDB online tetap diumumkan seperti yang ada. Yakni total 324 siswa yang diterima.

“Dalam hal PPDB ini, kami tidak punya kewenangan apa-apa. Kami hanya melayani pendaftaran, sedangkan sistem dan lainnya semua ditangani Disdikbud Provinsi. Sehingga ketika ada kendala kemarin, itu semua di luar kewenangan kami,” jelasnya.

Ia berharap hal itu menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan sistem PPDB ke depannya.

Sehingga insiden serupa tidak terulang kembali karena tidak hanya merugikan siswa namun juga merugikan nama sekolah.

Berharap Perbaikan Sistem

Perwakilan orangtua salah satu siswa korban hacker, Burhanudin mengaku lega dan bersyukur anaknya bersama 7 siswa lain yang sempat terdepak dari sistem akibat ulah hacker, akhirnya bisa diterima kembali.

Baca Juga :  Viral Dexlite Abal-abal di Sragen Ternyata Dialami Juga oleh Anggota DPRD Tulungagung, Mobilnya Langsung Ndongkrok di Bengkel 3 Hari

Ia tak lupa menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jateng, Kadisdikbud Jateng, KCD Jateng VI, Kepala Sekolah SMAN 1 Gondang, hingga dua anggota DPRD Sragen Bambang Widjo Purwanto dan Bambang Samekto yang sudah membantu memperjuangkan hingga 8 anak bisa kembali diterima di SMAN 1 Gondang.

“Termasuk bapak-bapak dari media yang sudah membantu menyuarakan kendala kami hingga akhirnya direspon dan anak-anak kita bisa diterima kembali. Sekolah tidak salah. Tapi memang ada pihak-pihak tertentu atau hacker yang ingin mengacaukan situasi,” tandasnya.

Delapan siswa korban pembajakan akun PPDB bersama orangtua mereka saat berpose bersama Kepala SMAN 1 Gondang, Singgih Santoso, dan anggota DPRD Bambang Widjo Purwanto usai mendapat penjelasan mereka akhirnya bisa diterima kembali di SMA tersebut, Selasa (5/7/2022). Foto/Wardoyo

Senada, Bambang Widjo Purwanto yang sejak awal mendampingi perjuangan siswa korban hacker, mengapresiasi langkah cepat Gubernur Jateng, Kadisdikbud dan jajaran yang sudah membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Ia menyambut baik diterimanya kembali 8 siswa yang sempat hilang dari sistem akibat dibajak hacker itu. Menurutnya secara fakta, 8 anak itu berhak untuk diterima karena jarak rumah ke sekolah sangat memenuhi syarat.

“Sekali lagi, bahwa yang kita perjuangkan ini karena 8 anak ini menjadi korban, mereka tidak salah tapi karena akun dibajak sehingga mereka yang harusnya diterima jadi terpental dari sistem. Semoga ini jadi pelajaran tidak hanya di SMAN 1 Gondang tapi di semua sekolah dan Disdikbud Jateng agar benar-benar memproteksi sistem PPDB sehingga tidak rentan dibobol hacker,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com