Beranda Daerah Wonogiri Begini Cara Operasi Batu Ginjal Minim Sayatan dengan Alat PCNL

Begini Cara Operasi Batu Ginjal Minim Sayatan dengan Alat PCNL

Gedung baru IGD RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar gembira bagi publik Wonogiri yang akan melaksanakan operasi batu ginjal.

Pasalnya ada cara operasi batu ginjal minim sayatan dengan PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy).

Dengan menggunakan PCNL, cara operasi batu ginjal minim sayatan berbeda dengan metode operasi batu ginjal umumnya yang menggunakan sayatan lebar.

Saat ini cara operasi batu ginjal minim sayatan itu sudah tersedia di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri atau RSUD Wonogiri.

Kepala Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Amir Purnama Sidi mengatakan, RSUD Wonogiri ini adalah satu-satunya RS tipe B yang ada di Wonogiri dan memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan serta didukung peralatan yang cukup lengkap.

Belakangan ini, kata dia, kasus batu ginjal cukup marak di Wonogiri. Atas kondisi ini manajemen RSUD Wonogiri kemudian mencari terobosan baru berupa pengadaan alat untuk mendukung tindakan Percutaneous nephrolithotomy (PCNL).

“PCNL ini tindakan minimal invasif untuk mengatasi batu ginjal. Kalau dulu penanganan batu ginjal pakai operasi besar sekarang dengan PCNL bisa minim sayatan,” terang Amir kepada awak media, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga :  Pastikan Nama Anda Terdaftar! Begini Cara Cek dan Daftar Data Non-ASN Tahun 2024 di BKN

Layanan PCNL, kata Amir resmi dioperasikan dan dapat melayani pasien pada Selasa (12/7). PCNL di Wonogiri baru ada di RSUD Wonogiri

Dokter spesialis urologi, Andri Kusuma Harmaya, menjelaskan, tata laksana tindakan untuk batu ginjal tergantung posisi dan ukuran batu ginjal.

PCNL bisa dilakukan untuk batu ginjal berukuran besar, di atas dua sentimeter. Jika ukuran di bawah dua sentimeter, bisa juga dilakukan PCNL ataupun Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Namun, ESWL hanya cukup efektif untuk batu ginjal ukuran kecil.

Sepintas, lanjutnya, teknis tindakan PCNL hampir sama dengan pembedahan. Hanya saja, sayatannya jauh lebih kecil. Jika pembedahan sayatannya lebar, 15-20 sentimeter. Tapi kalau PCNL hanya satu sampai dua sentimeter saja.

“Harapannya, makin sedikit yang diiris, makin kecil potensi komplikasi yang timbul,” terang Andri.

Baca Juga :  Mantri BRI Diduga Korupsi Rp3,3 M Langsung Dipecat

Ditambahkan, tujuan utama dipilih PCNL untuk mengurangi komplikasi dengan efektifitas tindakan yang kurang lebih sama. Sehingga, batu ginjal bisa diatasi atau diambil namun efek sampingnya lebih rendah.

Sebelum ada alat ini, sejumlah pasien dengan batu ginjal dirujuk ke RS lain karena di RSUD Wonogiri belum memiliki alat PCNL. Aris Arianto