JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Begini Tujuan dan Metode Belajar Tahsin, Ingat Alquran Bukan Hanya Dibaca Tapi Dipahami dan Diamalkan

Alquran
Sejumlah remaja belajar tahsin di Dusun Malangsari Desa Bulusulur Kecamatan Wonogiri. Dok. STAIMAS Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Begini tujuan dan metode belajar tahsin.

Belajar tahsin sangat penting mengingat Alquran bukan hanya dibaca, melainkan harus dipahami dan diamalkan.

Lantaran itu, mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Tematik Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti atau KPM Tematik STAIMAS Wonogiri di Dusun Malangsari Desa Bulusulur Kecamatan Wonogiri, turut mendukung semangat para remaja belajar tahsin.

Sebelum mahasiswa KPM Tematik STAIMAS Wonogiri hadir, tahsin yang sudah berjalan yaitu untuk ibu-ibu setiap Minggu dan Rabu setelah Isya di Masjid Al Barokah Dusun Malangsari RT 2.

Mahasiswa KPM Tematik STAIMAS Wonogiri merespon keinginan kalangan remaja untuk belajar tahsin yang diadakan tiga kali dalam sepekan yaitu Minggu, Senin dan Rabu setelah Salat Maghrib. Tahsin remaja memakai metode talaqi.

Baca Juga :  Kearifan Lokal Gempa Bumi di Wonogiri, Keluar Rumah Kentongan dan Bedug Masih Lestari

Tahsin itu bertujuan untuk memperbaiki bacaan yang masih belum sesuai dengan kaidah ilmu tajwid,” ujar pengampu tasin remaja, Ustad Mujahidin yang merupakan mahasiswa Prodi PAI dalam rilis yang diterima, baru baru ini.

Sementara untuk tahsin yang sudah berjalan yaitu ibu-ibu dengan peserta 12 orang diampu warga Dusun Klemut, Ustadz Kadir. Selama KPM Tematik STAIMAS Wonogiri, mahasiswa Prodi PAI, Ustad Mujib menambah terjemah laffdziyah dan tafsir secara global.

Menurut Ustad Mujib, ada sejumlah tujuan tahsin lainnya yang ingin dicapai. Pertama, memperbaiki kualitas bacaan peserta tahsin, sesuai kaidah ilmu tajwid sebagaimana ketika Alquran juga diwahyukan kepada Rasulullah Saw dan ketika Rasulullah SAW mengajarkan kepada para sahabat hingga sampai kepada umatnya.

Baca Juga :  Unik dan Menarik, Apel Pagi dengan Pakaian Adat Jawa, Nyata Terjadi di Wonogiri

Kedua, paham maksud atau isi suatu ayat yang dibaca untuk kemudian mengamalkan.

“Karena Alquran bukan hanya dibaca, tetapi juga harus difahami dan diamalkan,” tandas Ustad Mujib.

Metode tahsin ibu-ibu yang dipraktikkan mahasiswa KPM Tematik yaitu pemateri membaca terlebih dahulu satu waqof, peserta menirukan. Diulang beberapa kali sampai bacaan lebih lancar atau sesuai qaidah tajwid.
Pemateri menekankan bacaan pada kalimat-kalimat yang mengandung kaidah tajwid di mana peserta sering melakukan kesalahan.

Setelah satu ayat selesai dibaca, perwaqof, bacaan peserta disimak satu-satu sampai membaca satu ayat penuh. Setelah semua peserta membaca ayat, kemudian dijelaskan arti per kata, dan maksud global ayat. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com