JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Di Mata Politisi, Sosok Alm Tjahjo Kumolo Dikenal Low Profil, Pegang Komitmen Persahabatan. Almarhum Berikan Kenangan Dua Keris untuk Paryono

Foto kenangan Paryono dengan Alm Tjahjo Kumolo / Istimewa
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Meniggalnya Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo membuat para politisi terutama dari PDIP kaget, termasuk Anggota Komisi VIII DPRRI, Paryono SH MH.

Bahkan, sebagai sahabat dekat sejak tahun 2006 hingga sekarang, Paryono sangat berduka terpaksa tidak bisa melayat karena sedang menunaikan ibadah haji.

“Saya sangat kaget mendapat kabar Mas Tjahjo Kumolo Sedo (meninggal dunia) saat di Mekah sehingga tidak mungkin saya bisa melayat tapi saya doakan semoga Husnul khotimah,” ungkap Paryono SH MH dari Mekah, Arab Saudi saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (1/7/2022).

Bahkan,  saat dirinya dikabari ketika kali pertama masuk rumah sakit Abdi Waluyo, Paryono langsung terbang dari Karanganyar, Jateng hendak menjenguk tetapi terhalang karena kondisi darurat diruang ICU.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Lebih lanjut Paryono menjelaskan pertemuan terakhir dengan almarhum saat Presiden Jokowi mantu adiknya di Solo yang mana selama menginap tiga hari di Solo, almarhum menyempatkan bermain kerumah Paryono di Karanganyar, Jateng.

Bahkan  almarhum memberikan oleh-oleh pada Paryono dua buah keris yang dibawa dari Jakarta untuk diberikan kepada Paryono.

Namun tak disangka pemberian dua keris tersebut adalah pertemuan terakhirnya dua sahabat dekat tersebut.

“Saya masih ingat saat itu Beliau sangat ceria dan menikmati Restoran Segoro Ijo sambil bercanda,” tandas Paryono.

Baca Juga :  Tolak Tegas Keputusan KPU, TPN Ganjar-Mahfud Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Meski demikian hingga kini Paryono mengagumi khatakter khas almarhum semasa hidupnya yakni memegang teguh prinsip serta sangat menghargai persahabatan. Dua sifat itu yang menurut Paryono membuat almahum besar namanya dan disegani baik dikancah politik maupun dilingkungan kabinet.

“Beliau ini sangat komitmen dalam berteman yakni menghargai tidak diskriminasi tetapi mengalir apa adanya lazimnya sebuah pertemanan,” kata Paryono.

Dengan demikian banyak teman yang terkesan dan sangat kehilangan.

Meski begitu lanjut Paryono ketika urusan pekerjaan almarhum tegas dan memegang teguh komitmen. Almarhum sangat paham membedakan hubungan pertemanan dengan hubungan pekerjaaan. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com