Beranda Daerah Sragen Digelar Sederhana Tapi Sarat Makna, Acara Mitoni Menantu Bupati Sragen Diiringi Pengajian...

Digelar Sederhana Tapi Sarat Makna, Acara Mitoni Menantu Bupati Sragen Diiringi Pengajian 30 Juz

Prosesi siraman dalam acara mitoni menantu Bupati Sragen, Jihan Ukhti Nasikha digelar secara sederhana di Pendapa Rumdin Bupati. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menggelar acara prosesi mitoni atau peringatan tujuh bulanan kehamilan perdana menantunya, Jihan Ukhti Nasikha secara sederhana.

Diawali pengajian 30 juz, acara mitoni itu digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati berlangsung khidmat. Jihan didampingi sang suami tercinta yang juga putra sulung Bupati, Ahmad Ismail Zulfajri Akbar.

Bupati dan sang suami, dr Akbar Zulkifli Osman serta besan mereka asal Sleman turut menjadi saksi tradisi memeringati 7 bulan kehamilan cucu perdana mereka.

Tradisi mitoni itu juga dihadiri tokoh masyarakat, kepala OPD bersama istri, istri para camat, Kabag dan Kepala Puskesmas.

Kabag Umum Setda Sragen, Dwi Agus Prasetyo mengatakan acara diawali dengan pengajian 30 juz dari Assyifa. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi sungkeman kedua mempelai dengan orangtua.

Baca Juga :  Pertama di Sragen, Desa Bukuran Gelar Edukasi Anti-Bullying untuk Ratusan Siswa SD

Selanjutnya, baru digelar adat mitoni atau tingkeban sesuai tradisi Jawa. Yakni siraman, pecah telur, hingga prosesi 7 kali ganti baju yang dilakukan sang menantu.

“Alhamduliah acara berjalan lancar. Sederhana namun penuh makna. Dari sungkeman, siraman, sampai nyoba baju sampai tujuh kali baru yang ketujuh pas,” paparnya Selasa (5/7/2022).

Agus menguraikan acara mitoni digelar Sabtu (2/7/2022) dimulai pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB.

Acara tradisi mitoni tersebut digelar lantaran sudah menjadi tradisi turun temurun dalam adat Jawa.

“Sebagai orang Jawa yang memegang teguh adat budaya Jawa, beliau Bu Bupati memang menggelar tradisi mitoni. Tujuannya agar mendapat kemudahan, kelancaran sampai kelahiran bayi nantinya bisa diberi kesehatan baik sang ibu maupun calon bayinya,” terang Agus.

Baca Juga :  Tatag Prabawanto Mantan Sekda Sragen Kritik Tata Kelola Birokrasi Pemkab Sragen Yang Terbaru

Dalam prosesi tersebut, Bupati, suami dan kedua mempelai mengenakan baju adat Jawa warna ungu. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.