JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Kabar Terbaru Kasus Penembakan Brigadir Josua, Kapolri Terjunkan Tim Khusus Periksa CCTV hingga Sidik Jari

Kadiv propam, Irjen Pol Ferdy Sambo, sang istri dan ajudannya Brigadir Josua Hutabarat. Foto kolase/Wardoyo
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penembakan berdarah di kediaman dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan ajudannya, Brigadir Josua Hutabarat, memasuki babak baru.

Tim khusus yang ditunjuk Kapolri mulai melakukan proses investigasi dan pembuktian ilmiah untuk menguak misteri kejadian tersebut.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya terus memperkuat proses pembuktian ilmiah dalam mengusut kasus penembakan yang disebut sempat beraroma asmara perselingkuhan dan pelecehan itu.

Dedi menyatakan pembuktian ilmiah akan dikedepankan dengan tujuan untuk menghentikan kemunculan spekulasi-spekulasi liar yang berkembang.

“Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya. Itu justru akan memperkeruh keadaan,” kata Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (17/7/2022).

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

Dedi menguraikan Kapolri, Jenderal Listyo S Prabowo telah membentuk tim khusus gabungan internal dan eksternal untuk menguak kasus itu.

Tim itu diterjunkan dengan mengedepankan pendekatan penyelidikan kejahatan secara ilmiah alias scientific crime investigation.

Pihak kedokteran forensik masih terus berupaya merampungkan hasil autopsi. Kemudian, laboratorium forensik juga tengah melakukan uji balistik dari proyektil, selongsong, dan senjata api dalam peristiwa itu.

“Di tempat kejadian perkara, pihak Inafis akan melakukan olah TKP untuk menemukan sidik jari DNA. Mengukur jarak dan sudut tembakan, CCTV, handphone, dan lainnya,” urainya.

Dengan keseluruhan proses pembuktian ilmiah ini, nantinya diharapkan fakta yang sebenarnya akan terungkap. Pihaknya berjanji akan menyampaikan secara objektif dan transparan kepada masyarakat terkait dengan penanganan perkara ini.

Baca Juga :  Yusril Nilai Permintaan untuk Mendiskualifikasi Gibran dalam Pilpres Terlambat

“Mohon bersabar dulu biar tim bekerja. Jadi nanti hasilnya akan sangat jelas dan komprehensif karena bukti yang bicara secara ilmiah dan ada kesesuaian dengan hasil pemeriksaan para saksi-saksi,” kata dia.

Sebelumnya, kasus penembakan itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) malam. Menurut keterangan polisi, Brigadir Josua ditembak oleh Bharada E karena diduga melecehkan istri Irjen Ferdy yang tengah beristirahat di kamar.

Namun, keluarga almarhum Brigadir Josua meragukan tudingan itu. Bahkan mereka mengungkap ada luka tusuk dan sayatan di tubuh Brigadir Josua.

Selain itu, keluarga mengenal Brigadir Josua sebagai sosok yang penurut dan tidak mungkin melakukan tindakan nista, apalagi kepada istri pimpinannya. (Wardoyo/Tempo.co)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com