SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sragen kembali bakal menggelar ajang expo tahun 2022.
Digelar di Gedung SMS Sragen, ajang bertajuk Exporience itu akan dilangsungkan selama 5 hari mulai 27 sampai 31 Juli mendatang.
Ketua KTNA Sragen sekaligus ketua panitia, Suratno mengatakan kegiatan Expo kali ini dikonsep berbeda dari tahun sebelumnya dan dipastikan lebih meriah.
Mengusung tema “Menumbuhkan petani milenial menjaga ketahanan pangan masa depan”, ajang expo itu akan menghadirkan 100 stan dengan serangkaian acara meriah.
“Kita sediakan 100 stan yang menampilkan pameran produk dan inovasi-inovasi di bidang pertanian di Sragen. Ada 29 stan kita gratiskan untuk sekolah, dinas, KTNA tiap kecamatan dan komunitas petani milenial,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (11/7/2022).
Berbeda dari tahun lalu, expo tahun ini akan digelar mandiri tanpa dibantu anggaran Pemkab. Kebijakan refocusing anggaran dampak Covid membuat anggaran kegiatan Expo dari Pemkab ditiadakan.
Meski demikian, ia memastikan hal itu tidak mengurangi kemeriahan namun justru expo akan digelar lebih semarak.
Selama 5 hari kegiatan, panitia sudah menyiapkan serangkaian agenda yang menarik. Di antaranya 4 talkshow mengahdirkan narasumber dari menteri dan gubernur.
Suratno menyebut pihaknya sudah mengundang 3 menteri yakni Menteri Pertanian, Menteri PDTT dan Menteri Parekraf serta Gubernur Ganjar Pranowo.
“Menteri pertanian akan kita daulat membuka acara. Dua menteri dan Gubernur akan mengisi talk show dengan petani milenial. Disiarkan live streaming,” urainya.
Lomba Pelajar dan Petaniย
Sementara bagi pengunjung maupun pelajar, akan disediakan ajang lomba dengan hadiah menarik.
Untuk siswa SD ada lomba mewarnai, lomba melukis untuk jenjang SMP, lomba menyanyi untuk siswa SMA dan asah terampil serta lomba merangkai buah dan sayur bagi petani.
“Target kami selama 5 hari bisa menyedot 10.000 pengunjung. Nanti juga ada acara MoU antara beberapa stake holder dan komoditas seperti dengan Bulog dan Tri Wiguna Kencana untuk ekspor hasil tani,” jelasnya.
Ia berharap melalui ajang expo itu diharapkan bisa merubah mind set petani dan menjadi ajang pertemuan petani dengan stake holder terkait.
Sehingga pertanian di Sragen bisa semakin maju dan tidak hanya berkutat pada pertanian konvensional saja.
“Kenapa kita undang menteri dari 3 kementerian berbeda. Karena arah kebijakan semuanya pusat. Contoh kebijakan pupuk semua pusat, kebijakan bantuan juga dari pusat. Dengan begitu petani akan mendapat informasi langsung dari sumbernya serta kementerian juga bisa menyerap kondisi riil petani di lapangan sebagai bahan merumuskan kebijakan yang berpihak pada petani,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com