SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Anggota DPRD Sragen, Wulan Purnamasari meminta agar jajaran Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2022-2025 kembali bangkit dan berkontribusi positif untuk pembangunan daerah.
Selain merangkul semua organisasi kepemudaan, ia berharap KNPI di bawah kepemimpinan Zulfikar Mahmud Syah Al Jayati bisa memberi energi positif untuk kemajuan daerah.
Hal itu disampaikan Wulan saat menghadiri pelantikan pengurus KNPI Sragen di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Jumat (22/7/2022).
“Harapan kami, kepengurusan KNPI yang baru bisa lebih aktif dan bangkit setelah beberapa tahun vakum. Mudah-mudahan bisa menaungi semua organisasi kepemudaan yang ada di Sragen agar bisa bersatu dan guyub rukun,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Istri Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati itu menjelaskan sebagai wadah organisasi pemuda, KNPI harus bisa merangkul semua tokoh muda dan OKP yang ada.
Menjaga semangat persatuan kesatuan dan nilai-nilai Pancasila juga penting dimiliki di tengah era digitalisasi. Ia juga berpesan agar era digitalisasi harus disikapi dengan tetap bijak terutama menghadapi keterbukaan informasi dan media sosial.
“Apalagi sebagian besar pengurus KNPI ini kan generasi milenial. Jadi harus pandai dan bijak dalam menyaring informasi dan bermedia sosial. Bagaimana mengambil sisi positif, menyampaikan berita baik dan bisa bermanfaat untuk masyarakat Sragen,” jelasnya.
Di bagian akhir, Wulan berharap KNPI Sragen bisa memberi energi positif dalam membantu memajukan program pemerintah daerah.
Sementara, Sekda Tatag Prabawanto yang hadir mewakili Bupati Yuni, menekankan KNPI adalah organisasi yang menaungi OKP dan bukan milik satu organisasi semata.
Sesuai semangat Kongres Pemuda ke-2 yang menandai lahirnya sumpah pemuda, ia berharap para pengurus KNPI Sragen juga bersemangat yang sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Ia menggambarkan pentingnya semangat persatuan di tengah keberagaman seperti filosofi Tari Saman.
Hal itu dipandang penting di tengah tantangan era digitalisasi dan ancaman disintegrasi yang muncul di negeri ini.
“KNPI harus bisa seperti Tari Saman. Ada yang menunduk, ada yang tengadah ke kiri ke belakang tapi tetap rancak, kompak satu gerakan. Nah makna persatuan ini yang diperlukan untuk mengatasi tantangan besar negeri ini seperti problem kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kebodohan. Sinergitas, koordinasi dan kekompakan itu yang utama,” ujarnya.
Soal keinginan rumah atau kantor untuk KNPI, Tatag menggaransi sepanjang bisa koordinasi dengan Pemkab, tidak ada yang sulit.
Ia menyebut di kompleks depan Gedung Kartini masih tersedia ruangan yang bisa ditempati untuk KNPI.
“Silakan, nanti ajukan permohonan ke Bu Bupati. Sepanjang koordinasi pasti nanti akan disediakan,” tandasnya. Wardoyo
