JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tragedi Rapat RT Berujung Maut di Gondang Sragen, Ini Kata Kapolsek!

Ilustrasi jenazah.
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolsek Gondang, AKP Sudarmaji memastikan tidak ada indikasi kejanggalan dari kematian meninggalnya Ketua Rukun Tetangga (RT) 25 di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen, Adijono (56).

Menurutnya, sejauh ini tidak ada laporan kejanggalan atau indikasi apapun terkait insiden Pak Ketua RT yang mendadak tewas akibat didebat dalam rapat rutin RT tersebut.

“Tidak ada laporan apapun ke Polsek. Kalau ada indikasi kejanggalan biasanya ada laporan. Saya memang dengar kabar kalau Pak RT Adi meninggal saat rapat, tapi tidak ada indikasi kejanggalan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , kemarin.

Sebelumnya , Ketua RT paruh baya itu mendadak kejang dan sesak lalu meninggal dunia saat memimpin rapat membahas keuangan simpan pinjam kas RT.

Diduga kuat, Pak RT paruh baya asal Dukuh Gondangtani itu tak tahan mendapat serangan debat dari salah satu warga yang hadir di rapat.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , insiden rapat RT itu digelar pada Rabu (6/7/2022) malam. Lokasi rapat digelar di rumah salah satu warga dekat rumah Pak RT.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Malam itu, rapat dimulai bakda Isya dengan dihadiri semua warga di lingkungan RT tersebut. Pak RT sebagai sesepuh didaulat memimpin pertemuan malam itu.

Semula rapat berjalan biasa saja. Tiba saat penyampaian keuangan dan urusan simpan pinjam kas RT, ada warga yang menanyakan kondisi keuangan.

Warga itu disebut sempat bertanya dengan nada agak keras dan sempat berdebat dengan Pak RT. Entah tak tahan dengan suaranya atau tak biasa dengan debatan, mendadak Pak RT langsung mengeluh sesak di dada.

Sedetik kemudian, tubuhnya mengejang dan tak sadarkan diri. Melihat itu suasana rapat langsung buyar.

Warga lantas berusaha memberikan pertolongan dengan membawa korban ke klinik Gumilang di desa setempat.

Nahas, nyawa Pak RT malang itu tetap tak terselamatkan. Sebab setiba di klinik, pak RT sudah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Dikonfirmasi, Kades Gondang, Warsito membenarkan insiden meninggalnya Pak Ketua RT 25 itu. Sepengetahuannya, almarhum sempat memimpin rapat RT dan membahas keuangan simpan pinjam.

“Info dari Pak Modin, saat rapat itu ada acara menertibkan keuangan simpan pinjam RT. Ada warga intinya menanyakan simpan pinjam. Mungkin nanyanya terlalu keras semu ndebat atau gimana kami nggak tahu. Tahu-tahu setelah didebat itu, Pak RT langsung ngeluh dadanya merasa sesak. Sempat dibawa ke Klinik Gondang ternyata sudah nggak ada,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (11/7/2022).

Kades menyampaikan kematian mendadak Pak Ketua RT itu memang sempat membuat warga kaget. Sebab selama ini yang bersangkutan tidak memiliki riwayat jantung atau penyakit lain.

Sebelumnya yang bersangkutan juga sehat-sehat saja tanpa ada keluhan kesehatan.

“Langsung dimakamkan pagi harinya jam 10.00 WIB,” imbuh Kades. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com