JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Fakta Baru, Tewasnya Buruh Pabrik Bata Ringan Bricon Sragen. Polisi Ungkap Tengkorak Pecah, Otak dan Organ Dalam Hancur

Tim Inafis Polres, Polsek Sambungmacan dan tim medis saat mengevakuasi jenazah buruh pabrik bata ringan Bricon di Banaran, Sambungmacan, Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penemuan mayat buruh pabrik batu bata ringan di CV Building Material Construction (Bricon) di Desa Banaran Sambungmacan, Sragen, menguak fakta baru.

Buruh bagian ballmil bernama Slamet Harianto (44) itu ditemukan dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Hasil pemeriksaan terbaru pihak polisi mencatat ada kerusakan parah pada organ dan tubuh buruh asal Dusun Sanan Kulon RT 04/01, Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jatim itu.

Fakta itu terungkap dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh tim medis, Inafis Polres dan Polsek Sambungmacan sesaat usai kejadian.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Kapolsek Sambungmacan Iptu Windarto mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama mengungkapkan hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban mendapati ada kerusakan yang cukup parah.

Kepala korban terdapat luka tergencet hingga tengkorak sebelah kiri remuk. Kemudian otak hancur, organ dalam dalam juga hancur hingga isi perut terburai.

Tangan kanan patah, kiri patah dan terdapat luka robek. Serta lutut kanan patah.

Jenazah korban ditemukan di dekat mesin konveyor dan diduga tergencet mesin konveyor.

“Setelah itu, jenazah dievakuasi ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Insiden tragis itu diketahui Rabu (10/8/2022) siang sekita pukul 11.30 WIB. Insiden itu kemudian dilaporkan oleh Jhon Purnama (45) karyawan di pabrik tersebut ke Polsek Sambungmacan.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Dari hasil olah TKP, diketahui korban bekerja sebagai operator alat berat jenis loader yang bertugas mengisi bahan baku berupa pasir pada hoper.

Kemudian pada saat bekerja, rekan korban melihat korban mendekat bagian bawah hoper dan tersangkut konveyor.

“Melihat hal tersebut, saksi mendekat pada korban dan ditemukan sudah tergencet konveyor. Kemudian saksi mematikan mesin ballmill dan memberitahu rekan lainnya. Lantas bersama-sama melepaskan korban dari korveyor dan korban sudah meninggal dunia,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com