SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemdes Kliwonan, Kecamatan Masaran, menggelar lomba kebersihan, keindahan dan ketertiban (K3) dan kreasi icon desa wisata batik antar RT.
Lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-77 tahun 2022 itu menyediakan hadiah jutaan rupiah.
Menariknya, demi menggerakkan animo warga, sang Kades Aswanda rela merogoh kocek pribadinya untuk menyediakan uang jutaan sebagai hadiah lomba.
Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Aswanda mengatakan lomba K3 dan kreasi icon desa wisata itu merupakan yang pertama digelar di desanya.
Selain menyemarakkan HUT RI, lomba K3 digagas untuk menggugah kesadaran warga meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
Sementara, lomba kreasi ikon desa wisata dimaksudkan untuk mengajak warga menggali kreasi batik yang selama ini menjadikan Kliwonan sebagai desa dengan predikat Desa Wisata Batik.
Terlebih, batik selama ini menjadi produk andalan dan sektor utama penopang ekonomi masyarakat setempat.
“Total ada 37 RT di 4 kebayanan yang berpartisipasi dalam lomba K3 dan kreasi icon desa wisata batik ini. Waktu penilaian 7 hari mulai tanggal 10 Agustus sampai 17 Agustus mendatang. Penilaian nanti dua kali. Hari ini dan Sabtu (13/8/2022) malam,” paparnya di sela mendampingi tim penilai dari kecamatan, Kamis (11/8/2022).
Kades yang juga pengusaha batik itu menguraikan untuk menjaga independensi, penilaian dilakukan dengan menghadirkan tim dari kecamatan.
Kriteria penilaian untuk lomba K3 meliputi kebersihan, ketertiban, keamanan dan keasrian lingkungan RT.
Sementara untuk lomba kreasi icon batik dinilai berdasarkan inovasi kreasi batik yang ditampilkan.
Dari 37 RT yang ada, nantinya akan diambil 3 RT terbaik sebagai juara lomba K3 dan lomba ikon desa wisata batik. Untuk hadiah lomba, Kades mengaku sudah menyiapkan hadiah dari uang pribadinya.
Pemenang pertama lomba K3 akan mendapat hadiah Rp 1 juta, juara kedua Rp 750.000 dan Rp 500.000 untuk juara ketiga. Begitu pula di lomba icon batik juga disediakan hadiah yang sama.
“Hadiahnya dari pribadi saya, bukan dari dana desa. Biar menjadi penyemangat warga. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, harapan kami warga juga terus berkreasi melestarikan batik. Sehingga gaung Desa Kliwonan sebagai desa wisata batik ini semakin dikenal luas oleh publik. Karena di desa kami ada 35 pengusaha batik yang besar, lalu mayoritas juga membatik,” urainya.
Sangat Antusias
Ia mengapresiasi animo warga menyambut lomba itu. Terbukti beberapa RT tampil all out menuangkan kreasi dan mempercantik wilayahnya dengan berbagai ornamen dan hiasan bercorak batik.
Seperti di wilayah RT 3, 4 dan 5 yang terlihat semarak dan indah dengan hiasan batik di sepanjang jalan, tembok pagar hingga taman RT.
Mereka bahkan rela urunan untuk menghias lingkungan RT dan bergotong royong demi mempercantik wilayahnya.
“Nanti pemenang akan diumumkan saat malam 17an. Alhamdulillah antusias warga sangat tinggi. Tadi bisa dilihat hasilnya banyak kreasi yang bagus,” pungkasnya.
Sementara, tim penilai yang didatangkan khusus dari kecamatan itu terdiri dari tiga personel. Mereka adalah Jaka Suranta, Sungatno dan Suroto.
Tim menilai satu persatu dengan menyambangi setiap RT didampingi perangkat desa setempat. Wardoyo