SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Serangan hama tikus yang belum mereda, membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Tangkil, Kecamatan Sragen kembali menggencarkan gerakan gropyokan tikus.
Selama 9 hari terakhir, semua petani dari 10 kelompok tani (Poktan) di desa tersebut dikerahkan untuk menangkap tikus di seluruh areal desa setempat.
Total ada 3.563 ekor tikus yang berhasil ditangkap hidup dan mati selama 9 hari gropyokan. Adanya tebusan Rp 2.000 per ekor menjadi tambahan semangat bagi warga dan petani untuk mengikuti gropyokan.
Kepala Desa Tangkil, Suyono mengatakan gropyokan dimulai 18 Juli berakhir 29 Juli. Gropyokan digelar menjelang masa tanam dengan menyasar semua areal dari 10 kelompok tani.
“Gropyokan kita mulai jam 07.00 WIB sampai jam 09.00 WIB. Bertahap menyesuaikan lahan di masing-masing kelompok tani. Melibatkan ratusan petani dari 10 kelompok tani bergiliran selama total 9 hari,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (3/8/2022).
Kades menguraikan gropyokan dilaksanakan dengan alat emposan, omprongan, dan manual dengan cangkul, linggis dan lainnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com