Beranda Umum Nasional Pensiunan TNI Sambat Gaji di Bawah UMR, Jokowi Janji Panggil Menkeu

Pensiunan TNI Sambat Gaji di Bawah UMR, Jokowi Janji Panggil Menkeu

Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 11 Februari 2020. Foto: tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gaji para pensiunan TNI yang berada di bawah UMR, membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa terusik, dan berjanji bakal memanggil Menteri Keuangan, Sri Mulyani untuk diajak etung-etungan.

Janji Presiden Jokowi tersebut diungkapkannya ketika ia membuka Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).

“Pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan. Akan saya ajak itung-itungan. Kalau nanti itung-itungan-nya sudah final, akan saya sampaikan kepada bapak-ibu, dan saudara-saudara sekalian,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyinggung masalah gaji tersebut setelah mendapat pesan dari Ketua Umum PPAD Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo.

Dalam sambutannya, Doni menyebut para pensiunan meminta agar uang pensiunan mereka ditambah.

“Bapak presiden, mohon maaf, kami harus menyampaikan pesan sponsor dari para senior termasuk dari para tamtama dan bintara purnawirawan. Mudah-mudahan pemerintah dan negara memiliki anggaran yang cukup, mohon kiranya berkenan untuk menambah tunjangan pensiun bagi para purnawirawan,” kata Doni.

Baca Juga :  Usai Tangkap Terduga Pelaku Penambangan Ilegal di Solok, Kasatreskrim  Ditembak oleh Rekan Kerjanya Sendiri Hingga Tewas

Ucapan Doni itu mendapat tepuk tangan dari para tamu yang hadir. Jokowi pun menyambut positif permintaan itu.

Dari info yang didapatkannya, Jokowi menyebut gaji pensiun untuk tamtama berada di angka Rp 2,6 juta, bintara Rp 3,5 juta, dan untuk perwira pertama Rp 4,1 juta.

“Saya tahu, saya tahu, saya tahu apalagi yang berada di Jabodetabek, angka ini adalah angka yang masih sangat kurang. Pemerintah telah memberikan THR, pemerintah jgua telah memberikan gaji ke-13, tapi saya juga tahu itu tetap masih kurang,” kata Jokowi.

Meski berjanji bakal membicarakan hal itu dengan Sri Mulyani, Jokowi tidak berjanji gaji para pensiunan itu bakal naik. Sebab saat ini APBN sedang berada di posisi yang menanggung banyak subsidi.

Baca Juga :  Kasus Polisi Tembak Polisi: Curhatan ke Ibu Belum Tuntas, AKP Ulil Sudah Terlanjur Pergi…

“Saya tidak janji, karena tadi saya sampaikan bahwa APBN kita berada di posisi tidak mudah, tapi pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan,” kata Jokowi. 

www.tempo.co