Sejumlah Sekolah Kekurangan Siswa, Disdik Solo Tak Mau Gegabah Terapkan Regrouping

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dinas Pendidikan (Disdik) Solo tidak mau gegabah menerapkan sistem regrouping untuk menyelesaikan masalah kekurangan siswa di sejumlah sekolah. Namun demikian, Disdik dipastikan tengah dalam proses menjalankan proses tersebut.

Kepala Disdik Solo, Dian Rineta mengatakan ada beberapa hal yang harus disiapkan dengan matang sebelum menerapkan sistem regrouping. Seperti diketahui, Wali Kota solo Gibran Rakabuming Raka mendorong penerapan regrouping sebagai solusi sekolah kekurangan siswa.

“Ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menutup sekolah kekurangan murid. Dan untuk regrouping saat ini sedang proses inventarisasi. Karena Regrouping itu harus spesifik, artinya banyak hal yang harus dipertimbangkan. Tidak hanya kekosongan murid saja, namun antara sekolah satu dengan yang lain itu harus terjangkau oleh murid,” ujarnya, Kamis (18/8/2022).

Dian menambahkan, pertimbangan persiapan regrouping harus dilakukan dengan persiapan matang untuk mencegah dampak negatif sistem tersebut.

“Jangan sampai dengan adanya regrouping ada anak putus sekolah lantaran sekolah tidak lagi terjangkau. Aspek lain yang diperhitungkan adalah penataan guru dan Kepala Sekolah. Karena saat ini guru dan kepala sekolah di semua sekolah yang berpotensi digabungkan dalam kondisi lengkap. Maka kita harus hati-hati dalam Regrouping,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala SDN Sriwedari Solo Bambang Suryo Riyadi mengungkapkan sekolahnya hanya mendapatkan satu siswa baru tahun ajaran baru 2022/ 2023 ini.

“Karena di sini itu jauh dari pemukiman, adanya perhotelan di belakang itu GOR Sritex. Kemudian warganya itu sudah tidak lagi Keluarga produktif,” tukasnya. Prihatsari