JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Tanamkan Kecintaan Budaya Indonesia pada Anak dengan Kesenian Bujang Ganong

Seorang anak sedang bermain dengan topeng bujang ganong / Foto: Luthfia Nur'il Prameswari
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Kesenian Bujang Ganong asal Indonesia semakin dikenal oleh anak-anak sebagai bentuk kecintaannya terhadap budaya.

Kecintaan terhadap budaya tanah air merupakan rasa yang harus dipupuk pada diri setiap orang. Hal tersebut menunjukkan kebangaan terhadap warga bangsa dan negara. Selain itu, budaya tersebut tidak akan punah hingga generasi yang akan datang.

Salah satu kebudayaan yang makin banyak dikenal adalah kesenian Bujang Ganong. Umumnya, Bujang Ganong adalah tarian yang biasanya dibawakan bersamaan dengan tarian Reog Ponorogo.

Penari Bujang Ganong memakai topeng dengan rambut yang terurai, serta mata dan hidung yang besar. Selain itu, bujang ganong sendiri menggambarkan seorang anak muda yang cekatan dan sakti.

Baca Juga :  Berita Duka, Politisi Senior PKS Quatly Abdulkadir Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini 

Bentuknya yang unik membuat banyak orang yang tertarik untuk menilik kesenian ini lebih lanjut. Selain itu, banyak ditemukan unggahan yang memuat kesenian Bujang Ganong ini dan memiliki banyak viewers terutama dikalangan anak-anak.

“Anak saya itu sudah mulai tertarik dengan kesenian reog dan sejenisnya seperti bujang ganong dan barongan sejak umur 4 tahun” ucap Ayu Diah kepada Joglosemarnews pada Rabu (17/8/2022).

“Awalnya karena menonton youtube yang isinya  bujang ganong dan barongan terus minta dibeliin topengnya, sekarang malah suka menari bujang ganong itu, otodidak,” imbuh Ayu Diah.

Baca Juga :  Saling Sindir, Disebut Hasto Selalu Berbohong, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Selalu Meresahkan

Menurutnya, ia sangat senang dan bangga anaknya mau belajar kesenian dan kebudayaan daerah di tengah gempuran era digital ini.

Sang anak juga sering mendengarkan musik Jawa dan menghafalkan gerakan tarian Bujang Ganong tersebut secara mandiri. Ia juga berencana akan mendaftarkan anaknya pada sanggar sehingga dapat menyalurkan bakat tersebut.

Media tersebut juga digunakan sebagai sarana pembelajaran anak dan menerapkan rasa cinta budaya Indonesia.

Harapannya semakin banyak kanal youtube yang memberikan edukasi kepada anak mengenai kebudayaan Indonesia. Selain itu, hal tersebut menjadi bentuk kegiatan berpositif bermain internet.

Luthfia Nur’il Prameswari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com