JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

SMP Negeri 8 Surakarta Gelar ANKB Selama 2 Hari

Para siswa SMP Negeri 8 Surakarta mengikuti ANBK di sekolah / Istimewa
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMP Negeri 8 Surakarta menggelar ANBK dengan jenis Asesmen Literasi dan Numerasi Survei Karakter, Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar.

Kegiatan tersebut berlangsung di sekolah pada Senin (19/9/2022) dan  Selasa (20/9/2022).

Para peserta ANBK tersebut adalah peserta didik yang menjadi pilihan acak dari Kemdikbud melalui Dapodik untuk melakukan ANBK.

“Jumlahnya ada 45 anak dan lima oran anak sebagai cadangan,” ujar Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd sebagaimana dikutip dalam rilis yang dikirim Sie Publikasi, Sri Suprapti ke Joglosemarnews.

Dalam pertemuan itu, Triad Suparman menyampaikan bahwa Asesmen Nasional diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, dan pendidikan menengah atas.

Baca Juga :  Siswa Siswi Kelas 4 SDIT Nur Hidayah Surakarta Ikuti Halal Bi Halal dan Sungkeman

“ANBK tidak diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan sebagaimana Ujian Nasional, melainkan di tengah jenjang pendidikan, yaitu pada kelas 5, 8, 11,” bebernya.

Hal itu, menurut Triad, untuk mendorong uru dan sekolah melakukan tindak lanjut perbaikan mutu pembelajaran setelah mendapatkan hasil laporan Asesmen Nasional.

Jadi menurutnya, ANBK bukan sekedar untuk mengetahui capaian hasil belajar siswa sebagai satu diantara syarat kelulusan.

Oleh karena itu, lanjut Triad, dalam pelaksanaan ANBK menggunakan metode survei. Metode itu dilakukan dengan mengambil sampel siswa secara acak dari setiap sekolah.

Sistem tersebut, dijelaskan Triad, berbanding terbalik dengan Ujian Nasional (UN), yang menggunakan metode sensus, di mana semua siswa di seluruh Indonesia wajib mengikutinya.

Baca Juga :  DKV ISI Surakarta Gelar Rakor Bahas Sebaran Mata Kuliah Tahun Ajaran 2024/2025

Dipaparkan, model soal Asesmen Nasional yang diberikan lebih bervariasi. Bukan hanya sekedar pilihan ganda dan uraian singkat sebagaimana yang diberikan dalam Ujian Nasional.

“Salah satunya adalah literasi membaca dan numerasi,” ujar Triad.

Meskipun sama-sama berbasis komputer, menurut Triad, metode penilaian Asesmen Nasional dan Ujian Nasional berbeda.

Asesmen Nasional menggunakan metode penilaian Computerized Multistage Adaptive Testing (MSAT). MSAT ialah metode penilaian yang mengadopsi tes adaptif, di mana setiap siswa dapat melakukan tes sesuai level kompetensinya. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com