Bakal Dibangun Exit Tol Model Interchange di Desa Batan, Boyolali

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 25 bidang tanah di Desa Batan, Kecamatan Banyudono bakal turut dibebaskan untuk proyek tol Solo- Yogya. Tanah tersebut berada persis di sisi utara Jalan Raya Solo- Semarang.

Nantinya, bidang tanah itu diperuntukkan untuk pembangunan exit tol yang menyambung melalui Desa Kuwiran dan Jembungan, Kecamatan Banyudono.

Sementara dari pantauan, bidang tanah untuk jalur keluar kendaraan yang mengarah ke Semarang dan bidang tanah untuk jalur masuk kendaraan dari arah Solo juga sudah dibebaskan.

“Nanti akan dibuat exit tol dengan model interchange. Pembebasan tanah dilakukan tahun ini, sedang pembangunan interchange bakal dilakukan 2030 mendatang,” kata Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali, Djarot Sucahya pada Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan, masih ada 111 bidang yang belum dibayarkan uang ganti ruginya (UGR). Baik tanah kas desa, tanah pemerintahan, tanah wakaf hingga sengketa. Termasuk 25 bidang tanah di di Desa Batan, Kecamatan Banyudono.

“Di desa Batan ada 25 bidang tanah, namun saat ini masih ada satu bidang yang belum ditemukan siapa pemiliknya. Dan BPN terus berupaya melacak keberadaan pemilik sah satu bidang tanah tersebut.”

Pasalnya, 25 bidang tanah di Desa Batan  sudah masuk penetapan lokasi (Penlok). Yang nantinya akan menjadi jalur keluar-masuk kendaraan menuju jalan tol Jogja-Solo.

“Karena sudah masuk penlok, maka kita bebaskan sekalian, kini masuk tahap validasi. Memang tidak buru-buru karena wacananya, exit tol sistem interchange kemungkinan dibuat 2030,” ujarnya.

Dengan perubahan tersebut, nantinya exit tol Colomadu ditutup. Selanjutnya, jalur tersebut disambung langsung dengan Tol Solo- Yogya melintas di atas Jalan Raya Solo- Semarang.  Waskita