JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Begini Kronologi Ibu Bunuh Anak Kandung di Sragen. Dikepruk Bongkahan Batu, Dicangkul Lalu Mayatnya Dibungkus Tikar

Ilustrasi mayat. Foto: Pixabay.com
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pembunuhan anak oleh ibu kandung di Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (4/10/2022) dinihari perlahan mulai terkuak.

Ibu bernama Suwarni (65) asal Dukuh Tlobongan RT 22, Sidoharjo itu menghabisi nyawa putra kandungnya, Suprianto (46) karena sakit hati dan malu atas kelakuan anaknya yang diketahui merupakan resedivis.

Informasi yang dihimpun di lapangan dan keterangan warga, insiden pembunuhan itu diketahui sekitar pukul 02.30 WIB.

Kronologinya, malam itu korban yang sudah beberapa waktu pulang ke rumah ibunya di Tlobongan RT 22, tengah terlelap tidur di emperan atau teras rumah.

Melihat anaknya tidur pulas, ibunya yang diduga sudah lama kesal, langsung mengambil bongkahan batu berukuran besar.

Batu itu kemudian dihantamkan ke kepala korban berulangkali hingga korban tak bergerak.

Meski begitu, sang ibu kemudian mengambil cangkul dan menghantamkan ke kepala korban untuk memastikan anaknya sudah tak bernyawa.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Setelah puas dan memastikan korban meninggal, pelaku mengambil tikar dan membungkus mayat anaknya dengan tikar dan karpet.

Selanjutnya mayat anaknya itu hendak dibuang ke sungai namun pelaku tak kuat.

“Selama pulang ke rumah ibunya di Tlobongan, korban tiap malam memang tidur di emperan rumah atau teras. Nah tadi malam itu, pas tidur, langsung dibawakan bongkahan batu lalu dikeprukkan ke kepala korban. Kemudian dipukul pakai cangkul. Saat korban meninggal, ibunya telepon ke pamannya suruh datang membantu membuang mayat korban ke sungai tapi pamannya ketakutan,” papar Kadus Tlobongan Sidoharjo, Nawang Suseno, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (4/10/2022).

Kadus menuturkan selama ini pelaku atau sang ibu tinggal sendirian dan menjanda sudah lama. Sehari-hari, ia berprofesi sebagai penjual sayur keliling.

Sementara, sang anak atau korban sebenarnya sudah berkeluarga dan tinggal di Canthel. Namun beberapa waktu terakhir dikabarkan pisah ranjang dengan istrinya dan pulang ke rumah ibunya di Tlobongan.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Seperti diberitakan, wanita paruh baya itu tega membunuh putranya dengan mengepruk kepala korban pakai batu kemudian mencangkulnya hingga bersimbah darah.

Korban gagal tertolong dan meninggal dunia. Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi di rumah Suwarni di Dukuh Tlobongan RT 22.

Insiden pembunuhan disebut terjadi pukul 02.40 WIB. Kades Sidoharjo, Titik Saptawati membenarkan insiden pembunuhan ibu terhadap anak kandungnya itu.

“Iya benar. Pelaku ibunya, korbannya anak kandungnya sendiri,” paparnya dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (4/10/2022).

Kadus menambahkan seusai kejadian tim Polres dan Polsek langsung tiba di lokasi kejadian. Lokasi rumah korban langsung dipasangi garis polisi.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan langsung diteruskan ke Solo untuk dilakukan otopsi. Sementara ibu korban atau pelaku sudah diamankan di Polres untuk diperiksa.

Sejumlah saksi juga dimintai keterangan oleh penyidik di Polres Sragen. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com