JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Gawat, 1.600 Warga Karanganyar Terinfeksi TBC, Ketua DPRD Dorong Kolaborasi

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo dalam acara konferensi pers perihal kolaborasi pemerintah dan swasta dalam menekan jumlah penslderita TBC / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Krtua DPRD Karanganyar Bagus Selo mengingatkan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan swasta guna mengeliminasi laju pertumbuhan penyakit TBC.

Pasalnya,  selama ini deteksi warga terinfeksi penyakit TBC hanya dilakukan pemerintah saja,  sedangkan pihak swasta kurang dilibatkan. Padahal peran swasta sangat membantu pemerintah melakukan tracing pencarian warga terduga terinfeksi TBC.

“Program Presiden Jokowi sudah jelas bahwa pencegahan penyakit bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab semua maka di Karanganyar kami mendorong peran swasta untuk  turut serta mengeliminasi program TBC,” ungkap Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo pada  konferensi pers Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan Tuberkulosis di Karanganyar di Hotel Permata Sari Tasikmadu, Senin (31/10/2022).

Acara tersebut disupport oleh Sub Resipien Mentari Sehat Indonesia (SSR MSI)
yang selama ini aktif berperan serta membantu pemerintah dalam rangka perkuatan eliminasi penyakit TBC.

Menurut Bagus Selo, perkuatan serta peran aktif dari Dinas Kesehatan, fasilitas kesehatan milik pemerintah dan swasta serta pemangku kebijakan daerah dan media massa sangatlah urgen.

“Prinsipnya melawan TBC tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja yakni RSUD dan Dinas Kesehatan tetapi harus melibatkan swasta dalam hal ini relawan swasta, LSM yang komitmen terhadap eliminiasi TBC serta rumah sakit swasta, klinik swasta dan dokter pribadi,” tandas Bagus Selo.

Dengan demikian, menurutnya,  kolaborasi semua elemen tersebut diyakini dapat menekan laju penyakit TBC.

Adapun bentuk kegiatannya bisa dimulai dari langkah tracing, testing dan threatment terhadap pengidapnya sehingga sejak dini jumlah terduga bisa terjaring malui peran swasta  tersebut.

Hadir pada acara yang digelar Sub Resipien Mentari Sehat Indonesia (SSR MSI) tersebut Sri Winarno mewakili Koalisi Organisasi Profesi  Indonesia (KOPI) TB Karanganyar menjelaskan di Karanganyar terdapat 1.600 warga terinfeksi TBC. Sedangkan yang terduga terinfeksi TBC sebanyak 6.000 orang.

“Ini data per September 2021 dan kemungkinan terus naik maka dengan adanya peran swasta, media dan dorongan dari lembaga DPRD untuk bersama Pemkab memberantas TBC diyakini efektif karena melibatkan banyak pihak,” ungkap Sri Winarno. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com