JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Ini Dia Program Pencegahan Intoleransi dan Kekerasan Melalui Program Sekolah Damai dari Wahid Foundation

Toleransi
Sejumlah narasumber pada talkshow bertajuk Energi Muda Jateng Bebas Radikalisme dan Terorisme di kawasan plataran Dusun Semilir Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, Sabtu (15/10/ 2022). Dok. Wahid Foundation
   

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM
Davida Ruston Khusen, Perwakilan Wahid Foundation menyoroti pentingnya pencegahan intoleransi dan kekerasan di sekolah yang merupakan cikal bakal radikalisme.

Dalam rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (18/10/2022), talkshow bertajuk Energi Muda Jateng Bebas Radikalisme dan Terorisme di kawasan plataran Dusun Semilir Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, Sabtu (15/10/ 2022). Yang merupakan rangkaian kegiatan Ormas Expo Jawa Tengah.

Talkshow tersebut menghadirkan beberapa pakar yang berkompeten untuk berbicara tentang radikalisme dan terorisme. Di antaranya Ketua Yayasan Gema Salam Joko Triharmanto alias Jack Harun, Ketua DPD KNPI Jateng Casytha Arriwi Kathmandu, Koordinator Pusat BEM YES Abdul Kholiq, dan Perwakilan Wahid Foundation Davida Ruston Khusen.

Menurut Davida Ruston Khusen, survei tentang tren toleransi sosial keagamaan telah dilaksanakan Wahid Foundation di kalangan siswa dan siswi pengurus organisasi Rohaniawan Islam sekolah menengah/kejuruan pada 2016. Hasilnya menyatakan bahwa 68% siswa setuju untuk jihad ke Syuriah, Afganistan, dan Palestina. Sementara itu, 78% siswa antaranya setuju dengan konsep negara khilafah.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

Sehingga menurut Davida, perlu ada program yang mampu mengintervensi kebijakan sekolah dan pengelolaan manajemen organisasi kesiswaan yang bisa mendorong praktik budaya toleransi dan perdamaian di sekolah untuk merubah paradigma siswa dan siswi di sekolah.

“Atas dasar ini, menurut kami perlu ada sebuah program yang bisa mengintervensi secara langsung kebijakan sekolah yang bisa membuat praktik toleransi dan perdamaian membudaya di sekolah yaitu dengan program Sekolah Damai,” ujar dia.

Baca Juga :  Supra 125 Digasak Megapro Patah Jadi 2, Pengendara Tewas di Lokasi

Selain itu, Program Sekolah Damai yang diinisiasi oleh Wahid Foundation memilki 3 prinsip dasar yang disebut 3 pilar sekolah damai. Meliputi pilar kebijakan sekolah, pilar praktik toleransi dan perdamaian, serta pengelolaan organisasi kesiswaan.

Ketiga rumusan pilar tersebut menurut Davida, bertujuan untuk dapat menjadi pertimbangan dalam kebijakan di lembaga pendidikan ke depannya.

Lebih lanjut, Davida menjelaskan bahwa pada 2022 ini, Wahid Foundation bekerjasama dengan Bakesbangpol Jateng menjalankan program Sekolah Damai di 70 sekolah menengah atas/kejuruan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kerjasama antar keduanya meliputi replikasi kebijakan program sekolah damai di Jawa Tenga dan penguatan kurikulum Sekolah Damai di tingkat SMA/SMK. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com