Beranda Umum Nasional Pembahasan Cawapres untuk Anies Masih Alot, NasDem Inginnya Non Parpol, Demokrat...

Pembahasan Cawapres untuk Anies Masih Alot, NasDem Inginnya Non Parpol, Demokrat dan PKS Maunya Kader

Staf Khusus Presiden PKS Sohibul Iman, Muhammad Kholid, menjadi salah satu caleg muda PKS dari Dapil Jawa Timur IV / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pembahasan Cawapres untuk Anies Baswedan antara Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampai sekarang masih alot.

Ketiganya masih selalu melakukan komunikasi secara intens untuk mematangkan pembentukan koalisi.

Tahap pertama yang mereka rembuk adalah memutuskan kriteria dan mekanisme penunjukan cawapres.

Terakhir, tim kecil ketiga partai bertemu dengan Anies di kediamannya dua hari lalu. Persamuhan itu membahas cawapres yang bakal melenggang bersama Anies pada 2024.

Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menyebut salah satu dinamika pembahasan berkutat pada kriteria cawapres.

“Yang belum ketemu salah satunya adalah kriteria cawapres,” kata Kholid kepada Tempo, Kamis (27/10/2022).

Kholid mencontohkan, Partai NasDem yang menginginkan cawapres dari luar koalisi. Namun, kata dia, PKS dan Partai Demokrat cenderung memprioritaskan sosok cawapres dari internal koalisi.

“Misal, NasDem ingin dari luar koalisi, ambil yang non-parpol. Bagi PKS justru prioritas harus dari internal koalisi. Demokrat juga sepakat internal koalisi lebih diprioritaskan. Meskipun tidak menutup kemungkinan dari luar koalisi atau non-parpol,” kata dia.

Kholid mengatakan usulan PKS dan Partai Demokrat mengusung cawapres dari internal koalisi merupakan hal wajar. Sebab, kata dia, tiap parpol ingin kader terbaiknya bisa maju Pilpres 2024.

Baca Juga :  Sufmi Dasco Bilang, Meski PRESIDEN, Prabowo Berhak Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng,  Hendrar Prihadi: Luar Biasa

Menurut Kholid, jika cawapres Anies berasal dari internal koalisi, maka hubungan ketiga partai juga bakal semakin erat. Kendati demikian, dia menyebut partainya akan menghargai pandangan dan keputusan Anies soal cawapres.

“Justru kalau (cawapres) internal koalisi baik dari NasDem, PKS, maupun Demokrat, akan semakin mempererat ketiga pihak. Tentu kita juga hargai pandangan capresnya seperti apa,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menilai ketiga partai sudah memiliki sosok internal yang bisa diusulkan sebagai cawapres. Menurut dia, memilih pendamping Anies tidak bisa sembarangan.

“Jadi internalnya ada dulu, baru dibahas nanti di internal itu mana yang bisa membawa kemenangan dan perubahan? Kalau sudah ada jawaban di internal, ngapain lagi nyari di eksternal?,” kata Andi kepada Tempo di Kantor DPP Partai Demokrat, Selasa (25/10/2022).

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut persamuhan tim kecil belum sampai pada keputusan soal sosok cawapres yang bakal diusung koalisi.

Menurut dia, Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, sementara PKS mengajukan Ahmad Heryawan alias Aher.

“Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang cawapres tadi kita bahas. PKS mengusulkan nama Pak Ahmad Heryawan, Demokrat mengusulkan AHY, NasDem sendiri kemudian ya kita serahkan kepada Pak Anies,” kata Willy saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga :  Video Ajakan Presiden Prabowo untuk Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng Picu Konflik Kepentingan, Bawaslu Kemungkinan  Tak Akan Panggil Prabowo

Willy menyebut ada dinamika kala membahas soal cawapres. Kendati demikian, dia mengatakan keputusan soal cawapres diserahkan kepada Anies Baswedan.

Adapun, Anies disebut Willy lebih banyak mendengarkan pemaparan dari masing-masing tim kecil.

Dia mengatakan Anies menyambut positif persamuhan ini mengingat perbincangan cawapres memang patut ditunaikan secara terbuka.

“Pak Anies lebih mendengarkanlah, partai-partai yang banyak meng-explore,” kata dia.

www.tempo.co